"Indah parasnya sungguh menawan."
-PASUTRI GAJE-
🌻🌻🌻
"Siapkan kertas selembar dan alat tulis, letakkan tas didepan." Ucap Bu Jihan.
Seluruh siswa dikelas mengangguk, tanpa bantahan, satu persatu siswa meletakan tas mereka didepan.
Ibu Jihan menatap, mengabsen satu persatu wajah siswanya.
"Jubaidah, kemana Ucup?" tanya Bu Jihan.
Bela mendongakkan kepalanya, seisi kelas tertuju pada Bella. Yaa hanya Bu Jihan saja yang memanggil Bella dan Zean lain, darimana Ibu Jihan mendapatkannya, yaa dari Bella dan Zean sendiri.
"Gak tahu bu, kan saya bukan Mamanya."
"Ucup itu yaa kebiasaan banget datang terlambat, apa sih yang buat si anak itu terlambat terus," ucap Bu Jihan.
"Katanya dia ke Paris, Bu." Jawab Bella dengan enteng.
Bu Jihan mengeryitkan dahinya bingung, sedangkan yang lain mendengar kaget, ngapain ke Paris? Ingat anak sultan mah bebas!
"Kamu istrinya? Jadi tahu Ucup ke Paris?"
Pertanyaan Bu Jihan mampu membuat semua orang yang ada didalam kelas itu menyorakkan kata Cieee. Bella mengutuk mulutnya sendiri.
"Sudah sudah, biarkan saja Ucup terlambat karena di Paris, kita ulangan sekarang."
***
Zean berlari, napasnya ngos-ngos an, karena terlambatnya ia diperintah Pak Satria keliling lapangan tiga kali. Setelah selesai mengelilingi lapangan, Zean berlari menuju kelas, pasti ulangan sudah di mulai. Mengingat sekarang sudah jam sembilan.
Zean menghentikan langkahnya ia mengatur napas agar bisa tenang sebelum masuk ke kelas.
"SELAMAT JAM SEMBILAN IBU JIHAN CANTIK DAN KAWAN-KAWAN BUDIMAN!" seru Zean di depan pintu kelas tidak lupa dengan senyum khasnya.
Seisi kelas disana menghentikan aktifitas mereka termasuk Bella. Mereka tak berkedip menatap Zean yang bisa bicara demikian tanpa beban. Ibu Jihan berdiri melipat tangannya di depan dada, menata Zean.
"Masuk Ucup."
Zean mengangguk, lalu dengan santainya masuk ke dalam kelas tanpa beban, belum sempat ia melangkahkan kaki untuk duduk disamping Bella, Ibu Jihan bersuara.
"Buat puisi dalam waktu dua menit, sekarang!" perintah Bu Jihan.
Zean menatap Ibu Jihan yang masih berdiri didekat papan tulis, Zean tersenyum. Bella yang menatap itu menyumpah dalam hati, dasar! otak kok ditinggal!
"Saya gak bisa buat puisi, Bu."
"Terus apa yang kamu bisa?"
"Saya hanya bisa mencintai Ibu," celutuk Zean.
Mendengar jawaban Zean, seisi kelas langsung ricuh. Berosak di setiap meja. Ibu Jihan yang mendengar itu bukannya baper ia malah menggelengkan kepalanya, tak mengerti lagi apa yang ada dipikirkan oleh muridnya.
"Buat puisi sekarang, atau kamu saya laporkan pada Ibu Lisa!" ancam Bu Jihan.
Mendengar nama Bundanya disebut, Zean tunduk kalah. Zean mendekati Ibu Jihan berdiri didepan disamping Ibu Jihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PASUTRI GAJE [SUDAH TERBIT]
Teen FictionMasih SMA udah NIKAH! Bukan karena di JODOHKAN. Bukan karena kecelakaan saat PACARAN. Tapi karena saling CINTA. ••• "Yaudah kalau gitu kita pacaran aja," putus Jubaidah enteng. "Gue gak mau pacaran sama lo! Gak sudi!" "Katanya lo suka gue, lo cin...