TANTANGAN

4.8K 387 36
                                    

Bella geram sendiri, ia kesal, bagaimana bisa ia sealu kalah bermain PS dengan Zean. Bella memicingkan matanya memfokuskan matanya ke layar TV jari jemarinya nampak lincah menekan tombol yang ada di stick, Segitika kotak bulat X kiri kanan L1 L2 R1 R2 tombol-tombol itu yang terus berurutan di pencet oleh Bella. Pada ronde ini Bella harus menang dari Zean!

Sedangkan Zean yang ada disampingnya, hanya bisa geleng-geleng kepala melihat bibir Bella yang terus komat-kamit. Meski Bella ingin menang, Zean tidak akan membiarkan itu dengan mudah dilakukan oleh Bella, jika di drama-drama yang di tonton Bella kalau pasangan main PS bersama kalau ceweknya gak bisa main pasti  cowoknya ngajarin main atau mengalah membiarkan si cewe nya menang, dan itu sangat romantis, bodohnya Bella mengharapkan Zean seperti itu! Tapi ini Zean! Tidak lebih dari lelaki yang menyebalkan, rese yang tiba-tiba saja jadi suaminya.

"Udah deh lo tuh terlalu noob." Ujar Zean.

Bella harus mengubur keinginannya untuk menang, Zean kembali menang. Bella menatap Zean kesal dengan geram dia melempar stik PS itu ke lantai.

"Gila lo! Tuh stik harganya satu juta!" omel Zean menatap nanar pada stik PS nya yang terdampar di lantai.

"Mau sejuta kek sepuluh juta kek bodo amat! Bukan punya gue juga." Bella berdiri, dia mekretakkan jari-jarinya, ia menatap Zean, sepertinya lelaki itu menyimpan emosi, Bella terkekeh kecil.

"Gue mau masak mi, lo mau gak?" tawar Bella.

Zean menggelengkan kepala, "gak!" ketus Zean. Bella mengangguk saja hanya tiga langkah Bella pergi, gadis itu membalikkan badan saat mendengar suara cacing di dalam perut seseorang. Bella mengulum senyum dia menatap Zean.

"Bukan cacing gue, cacing tetangga." Ucap Zean asal.

Bella mengibaskan rambutnya mengangguk saja setelah itu berjalan pergi menuju dapur.

Sepuluh menit di dapur Bella kembali dengan membawa dua cup pop mi goreng dengan varian rasa pedas. Pop mi gledek.

"Nih makan," Bella menyerahkan satu cup pop mi itu pada Zean.

"Makasih."

Bella mengangguk, ia melirik Zean, "gimana kita ngadain challange."

"Challange?"

"Iya, permaianannya makan mi ini tanpa minum. Siapa yang bisa bertahan gak minum sama sekali terus habisin nih mi dengan cepat, maka dia menang, yang kalah dapat hukuman yang dibuat oleh pemenang. Gimana mau gak?" Bella menjelaskan cara mainnya.

Merasa tertantang Zean mengangguk menyetujui. Maka permainan dimulai. Tiga menit berlalu keduanya sudah berkoar tidak jelas karena kepedasan, keringat bercucuran disekitaran wajah mereka, bahkan Bella sudah mengeluarkan air mata. Keduanya sama-sama tidak terlalu suka pedas tapi maksa buat makan mi pedas. Yaa jadi ginilah hasilnya. Keduanya saling kepedasan. Mereka hanya menunggu keberuntungan. Zean dan Bella sama-sama berharap mereka menang.

Bella meletakan cup pop mi nya. Bibirnya sudah dower perutnya sudah meronta perih, ia tak sanggup untuk menghabiskannya, Bella menatap Zean yang nasibnya tidak jauh berbeda dengannya.

"Gimana kalau kita akhiri ini daripada berakhir di UGD."

Zean menatap Bella, ia menganggukan kepalanya setuju. Setelah mendapat kesepakatan mereka segera berdiri berlari kocar- kacir menuju kulkas, mencari sesuatu yang manis disana untuk meredakan pedas mereka.

Di televisi menayangkan kartun si kembar dan kawan-kawannya yang tak pernah lulus TK. Serial kartun Upin-Ipin. Keduanya terdampar bersandar di sofa setelah perut mereka mulai membaik dari serangan pedas.

PASUTRI GAJE [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang