"Usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil, sekalipun hasilnya tak sesuai ekspektasi."
-PASUTRI GAJE-
🌻🌻🌻
Hasil peringkat kelas sudah keluar, jangan tanya siapa yang berada di urutan pertama, siapa lagi kalau bukan Bella.
Zean yang ada disamping Bella membuka perlahan rapornya, Bella yang melihat itu sungguh tak sabaran sekali. Pasalnya Nilai Zean begitu berpengaruh untuk Bella kedepannya, bila Zean tidak meningkat rankingnya, maka satu tahun kedepan lagi Bella suka tidak suka ia harus mendidik Zean lagi. Begitupula Zean dia berharap rangking nya meningkat, kalau tidak terpaksa deh dia harus belajar lagi bersama Bella, Zean tidak suka belajar.
"Sini, lama banget sih lo bukanya," Bella merampas rapor itu secara sepihak.
"Tunggu jangan buka dulu, ijinkan gue berdoa terlebih dahulu,"
Bella menatap Zean menyatukan kedua telapak tangannya, memejamkan mata khidmat, dan bibirnya komat-kamit, berdoa khidmat lebih khidmat dari doa apel upacara bendera. Bella yang melihat tingkah Zean demikian tidak heran, dia sudah terbiasa atas tingkah aneh Zean.
"Aamiin," akhir Zean. Lalu ia menatap Bella yang sudah lebih dulu menatapnya.
"Aamiin," ucap Bella juga, "gue buka sekarang yaa."
Zean mengangguk seperti anak kecil. Keduanya was-was dalam membuka. Sampai akhirnya angka itu terlihat oleh Bella pertama kali. Reaksi Bella pertama kali, syok! Dia benar-benar kaget. Doa-doanya tidak sia-sia selama ini.
"WOW GUE GAK NYANGKA USAHA GUE AJARIN LO GAK SIA-SIA!" girang Bella, peduli amat dengan suara toa nya yang dilihat oleh teman sekelasnya.
Cantika yang ada di belakang Bella, tak segan menoyor kepala Bella gemas, "kalau teriak itu lihat kondisi."
Bella nyengir kuda, membentuk jari tangannya angka dua, sebuah kata peace. Lalu Bella menatap Zean yang masih dengan wajah tegang.
"Gue rangking berapa?" tanya Zean was-was."
"Ranking tiga!" ucap Bella lantang.
Zean yang mendengar itu langsung berteriak histeris ia loncat-loncat keatas meja, persis kayak monyet lagi joget. Sedangkan Cantika yang mendengar itu hampir tersedak oleh air liurnya sendiri. Serius? Zean peringkat terakhir langsung loncat ke rangking tiga?
"Lo serius Bel?" tanya Cantika.
Bella mengangguk yakin pertanda kalau dia emang gak salah liat, "Ucup memang rangking tiga..." ucapan Bella langsung dipotong oleh Zean yang terlanjur kegirangan.
"TERIMA KASIH ALLAH, TERIMA KASIH ISTRI ONLINE GUE! LOPHEE YHOUUU." Zean mulai gangguang jiwa.
Bella menggelengkan kepalanya melihat aksi alay yang dilakukan oleh Zean. Tentu saja dengan tingkah gila Zean sudah mengundang beberapa orang yang ada dikelas menatap heran, ada juga yang merekam aksi gila Zean, menjadi tontonan gratis yang menyenangkan.
"tapi gue belum selesai ngomong," tungkas Bella.
Cantika langsung mengeryitkan dahinya bingung, begitupula dengan Zean, lelaki itu langsung turun dari meja panggungnya tadi, ia menatap Bella. Zean dan Cantika menatap Bella seksama.
"Ucup rangking tiga puluh," pekik Bella, wajah gadis itu tersirat kegirangan, "yang artinya sesuai target. Artinya gue gak perlu ajarin Ucup lagi, dan gue bisa dapat beasiswa kuliah luar negeri!" sambung Bella.
Zean terdiam, mencerna. Jadi tadi dia sudah terlalu berharap?
Tapi tenang saja bukan Zean namanya kalau dia sakit hati, Zean tetap ceria dan gila. Tanpa seijin dan tak peduli kondisi. Zean memeluk Bella melampiaskan kesenangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PASUTRI GAJE [SUDAH TERBIT]
Teen FictionMasih SMA udah NIKAH! Bukan karena di JODOHKAN. Bukan karena kecelakaan saat PACARAN. Tapi karena saling CINTA. ••• "Yaudah kalau gitu kita pacaran aja," putus Jubaidah enteng. "Gue gak mau pacaran sama lo! Gak sudi!" "Katanya lo suka gue, lo cin...