PASUTRI GAJE [SUDAH TERBIT]

Bella sakit

"Kapan sih lo sadar kalau kita berdua ini saling mencintai?"

-PASUTRI GAJE-

🌻🌻🌻

Dilapangan ramai suara teriakkan semangat dari berbagai sudut lapangan, karena diluar sedang ada pertandingan basket, antara kelasnya Galih dan Zean.

"Lo gak papa Bel? Muka lo pucet banget," khawatir Cantika.

"Gue gak papa kok," Bella tersenyum ia kembali membaca novel.

"Lo sakit?"

Bella menggeleng, "gue sehat kok, mungkin kecapean aja."

"Mau ke UKS gak?"

Bella menutup novelnya, "gue gak sakit Cantika," Bella berdiri dari kursinya, "kita keluar yuk nonton basket, hari ini kelas kita kan yang tanding."

Cantika mengangguk, "iyaa Zean juga ikut main."

Bella terkekeh mendengar nama lelaki itu, "anak itu sok sok an main basket, bola basket sama bola volly aja dia gak bisa bedain."

"Lo suka yaa sama Zean?" tanya Cantika sedikit penasaran dengan hubungan asmara sahabatnya itu.

Bella menghentikan langkahnya, "suka sebagai musuh," balas Bella lalu ia melanjutkan langkahnya.

"musuh-musuh ntar jadi cinta loh Bel, baru tahu rasa," ucap Cantika sedikit berteriak..

Bella menggelengkan kepalanya. Percuma dia bicara menjelaskan bila tidak akan didengar.  Bella memilih menghiraukan daripada meladeni.

Keduanya telah sampai duduk disalah satu kursi panjang yang memang diperuntunkan untuk penonton main basket, Bella melihat Zean bermain disana, dan juga Galih.

Terik matahari membuat denyutan di kepala Bella, Bella menunduk ia memegangi kepalanya yang rasanya sangat sakit.

Cantika yang sadar, menoleh, "Bel, lo lagi sakit kita ke UKS yaa. Gue anter."

Bella menatap Cantika tersenyum kecil, "gue gak sakit kok."

Cantika mendengus kesal, "keras kepala banget sih lo."

"Kalau otak gue lembek bukan otak namanya."

Cantika menggeleng kepalanya tidak tahu lagi harus melakukan apa, Bella sahabatnya ini dari dulu memang keras kepala, mementingkan apa yang dia pikirkan dibanding pendapat perasaannya sendiri.

Cantika menatap Bella, Bella menunduk semakin memegangi kepalanya.

"Can," panggil Bella.

"Hmm,"

"Kita masuk kelas aja yuk, gue mau tidur."

Cantika langsung mengangguk, ia berdiri, berjalan disamping Bella. Pertandingan basket antara kelas Galih dan Zean sedang seru-serunya. Apalagi mengingat dua orang itu di isukan punya masalah di masa lalu, yang membuat keduanya menjadi perang dingin.

Buukkhh...

Bola basket itu terkena kepala Bella, membuat Bella terdiam ia semakin memegangi kepalanya, matanya buram, samar-samar menatap disekelilingnya, dan setelah itu ia tidak bisa menyeimbangkan berdirinya, Bella pingsan.

Permainan dihentikan semua orang berlari panik ke arah Bella, termasuk Galih. Karena lelaki itu lah yang mengakibatkan bola basket itu terkena kepala Bella. Cantika melijat panik, Bella tidak sadarkan diri.

"Bel, bangun Bel," panik Cantika.

Galih segera menghampiri Bella membelah kerumunan, "Bella, lo gak papa? Bel gue minta maaf gue gak sengaja," Galih menepuk pelan pipi Bella, mencoba membangunkan.