"MENIKAH!!!"
Bella dan Zean mengangguk kompak.
Elang bereaksi seperti sesak napas. Sisanya hampir melakukan hal yang sama, mereka semua membulatkan mata sempurna, bagaimana bisa? Kapan? Kenapa?
Surya meneguk air minum yang ada didepannya sekarang. Ia menatap Zean dan Bella tak berkedip.
"Kalian berdua gila?"
Bella menyipitkan matanya, dan menggelengkan kepalanya, "kami berdua saling cinta."
Elang tersedak dengan air liurnya sendiri, ini gila.
"Saling cinta akhirnya ke blabasan kalian berdua udah lakuin itu kan, makanya menikah," ucap Reyhan dan itu cukup wajar dikatakan.
Zean melempar kacang yang ada di mangkok ke wajah Reyhan, "gue emang paling bersemangat bila belajar biologi, tapi gue gak oon yaa. Gue gak mungkin lakuin itu."
"Terus kalian berdua menikah karena apa? Karena di jodohkan?" Cantika akhirnya membuka suara.
Zean menggeleng, "kami saling mencintai, jadi kami memutuskan menikah."
Jawaban Zean membukam mulut mereka. Ini susah sekali diterjemahkan secara logika. Karena cinta? Ini terdengar sangat bucin.
Elang menatap teman-temannya yang enggan bertanya lagi, Elang membenarkan posisi duduknya lalu menatap Bella dan Zean secara bersamaan. "Lo berdua gak lagi nge prank kita kan?"
"Kalian mau buktinya?" tanya Bella.
Mereka berempat langsung mengangguk.
"Bentar," Bella bangkit berdiri ia masuk kedalam kamar.
Setiap pasang mata tersorot pada langkah Bella yang begitu santai masuk kedalam kamar, lalu semuanya kembali menatap Zean. Zean yang ditatap malah tak bereaksi apa-apa.
"Lo ancam pakai apa Bella sampai mau nikah sama lo?" tanya Reyhan.
Zean menghela napas panjangnya, lalu ia menatap Reyhan, "gue ancam ke Jubaidah kayak gini 'orang tua lo bakal gak selamat kalau lo gak nikah dengan gue.' Terus gue sekap kedua orang tuanya, nikah deh gue," ucap Zean dengan memasang wajah serius.
Mereka yang mendengar penjelasan Zean tanpa keraguan dan kecurigaan mempercayai. Mereka semua kaget atas pengungkapan Zean.
"Gila lu, cinta mah cinta gak usah bawa nyawa. Gak waras lo!" komentar Surya masih syok.
"Siapa yang gak waras?" tanya Bella. Gadis itu sudah kembali dari kamarnya membawa beberapa bukti.
Bella menatap wajah teman-temannya yang terlihat tegang. Bella menunjukkan buku nikah, cincin, foto pernikahan mereka. Bella mengeryitkan dahinya bingung saat teman-temannya tidak ada yang berkomentar apalagi terkejut. Ini diluar ekspektasi Bella.
"Kalian gak kaget?" tanya Bella.
"Lo bahagia nikah sama Zean?" tanya Cantika to the point.
Bella mengangguk, "bahagia, kenapa?"
"Jangan boong dong Bel, lo pasti gak bahagiakan? Pernikahan lo aja atas dasar ancaman dari Zean," lanjut Cantika.
"Ini maksudnya apa sih?" Bella menatap Zean meminta penjelasan.
"Lo diancam Zean kan, supaya mau nikah sama dia?" Cantika bertanya dengan lebih jelas.
Bella menggeleng, "kan udah gue bilang kita berdua menikah atas dasar saling cinta."
Cantika membuang napas beratnya, "lo dipelet Zean?"
Bella menggeleng, "kalian kenapa sih gak percaya banget? Gue sama Zean emang benar nikah, real karena saling cinta, bukan karena di jodohkan, kesalahan saat pacaran, di ancam, atau pun di pelet."
KAMU SEDANG MEMBACA
PASUTRI GAJE [SUDAH TERBIT]
Teen FictionMasih SMA udah NIKAH! Bukan karena di JODOHKAN. Bukan karena kecelakaan saat PACARAN. Tapi karena saling CINTA. ••• "Yaudah kalau gitu kita pacaran aja," putus Jubaidah enteng. "Gue gak mau pacaran sama lo! Gak sudi!" "Katanya lo suka gue, lo cin...