Bella Andriana Jubaidah

13.8K 1K 69
                                    

"Bertengkar dengan lo adalah keharusan."

-PASUTRI GAJE-

🌻🌻🌻

Satu kelas dengan Zean bagi Bella adalah kesialan. Laki-laki gila itu kenapa bisa satu kelas dengan dirinya. Bella ingin protes tapi ia tidak punya nyali untuk itu. Tercatat sudah satu bulan Bella menjalani hidup penuh kekesalan setelah ia satu kelas dengan Zean, setiap detik, menit, jam, hari yang Bella lalui di sekolah terasa selalu punya masalah.

"Woi Jubaidah, udah kerjain tugasnya Ibu cerewet belum?" teriak Zean menggemparkan seisi kelas sebelas 2 IPA.

"Woi Ucup, suara lo kayak berak semut, bisa diam gak! Ini kelas bukan pasar!" murka gadis yang barusan di panggil Jubaidah.

Zean Samudera Diaksa Ucup. Lelaki berusia 17 belas tahun yang dikenal dengan tampannya, tajirnya, gilanya, gak warasnya, semaunya, semua hal yang tidak menggambarkan kalau Zean ini laki-laki yang bad boy, play boy, coll boy, TAPI sarap boy.

Zean melangkah menghampiri gadis yang terlihat dari fisik sangat cantik, dengan rambut terurai panjang sedikit bergelombang, hidung mancung, mata gak sipit gak bulat gak lebar, muka tirus, alis tebal, bibir melengkung manis, semua yang diharapkan gadis diluaran sana, dimilikki oleh Bella. Bella Andriana Jubaidah. Sang pemilik nama lengkap.

Hup...

Zean melompat, dan duduk di atas meja bersandar dinding, kakinya sengaja ia julurkan sampai mengenai batas meja Bella.

"Kaus kaki lo bau, anjir!" Bella segera menyingkirkan kedua kaki biadab milik Zean.

"Yaelah, biasa juga lo suka sama bau kaus kaki gue, najis lu!" cibir Zean ia tetap duduk di atas meja.

Beberapa buku melayang dengan sasaran wajah Zean, jangan tanya siapa pelakunya, tentu saja si Bella. Zean dan Bella adalah kesatuan yang seperti air dam minyak, bermusahan gak pernah akur, gak mau nyatu tapi selalu dipertemukan.

"Lo mau o'on lempar buku kayak gini!" suara cempreng Zean menggema lagi.

"Gue udah o'on semenjak lo satu kelas dengan gue!" teriakkan Bella tidak kalah cempreng nya dari teriakkan Zean.

Semua siswa yang satu kelas dengan Zean dan Bella, mereka sudah terbisa dengan adu mulut kayak gini, hal semacam ini sudah jadi tradisi setiap hari untuk mereka.

"AYO TERIAK LAGI!" suara yang begitu familiar terdengar di ambang pintu, seisi kelas mendadak berlarian duduk di kursi mereka masing-masing.

"KALIAN BERDUA MAU DEMO APA!?"

Zean turun dari meja, ia berdiri menatap seorang Ibu guru yang usianya 40 an, menyeringai tanpa dosa. Sedangkan Bella ikut berdiri, bodohnya dia gak ada inisiatif di otaknya untuk duduk seperti temannya yang lain.

"Si Jubaidah ini Bu, anaknya rese, dia emang bandel, Bu," adu Zean.

Bella habis kesabaran, "enak aja Ucup Bu yang rese duluan! Ucup ini memang hama yang harus dimusnahkan, Bu, dilenyapkan dari planet bumi, kalau perlu lempar saja Ucup ini ke planet pluto."

Seisi kelas ingin sekali tertawa tapi gak berani karena Ibu Diah ini sedang kondisi marah. Ibu Diah Ibu yang diberi gelar oleh Zean sebagai Ibu Cerewet.

Ibu Diah menggelengkan kepalanya, tidak mengerti lagi, kenapa ia punya dua murid seperti Zean dan Bella, satu rangking nya paling akhir, satunya lagi rankingnya paling tinggi. Dua kesatuan yang sangat berbeda.

"Zean kamu lari keliling lapangan lima kali dulu sebelum masuk pelajaran saya!" perintah Ibu Diah tanpa bantahan.

Zean tersenyum, lantas mengangguk. Bella yang melihat itu menjadi sangat yakin kalau Zean ini adalah manusia yang dilahirkan tanpa otak.

PASUTRI GAJE [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang