PASUTRI GAJE [SUDAH TERBIT]

Menjadi Asing

"Sepasang kekasih yang menjadi asing."

-PASUTRI GAJE-

🌻🌻🌻

Bila berselisih mereka benar-benar menjadi orang asing. Tak ada tegur sapa, tak ada panggilan, tak ada teriakan yang mengganggu telinga. Zean benar-benar tak mengganggu Bella lagi. Dan gengsi membuat Bella juga enggan untuk menyapa lebih dulu. Sudah tiga hari berlalu dari insiden di kelas semalam. Bukannya membaik, keduanya semakin jauh.

Bella memilih duduk paling belakang di pojok dekat jendela, ia tukar duduk dengan teman lelakinya, dengan memberi  uang satu juta, lelaki itu menyetujui selama sepuluh hari.

Bella benar-benar berbeda akhir-akhir ini. Ia yang dulu membenci duduk dibelakang, kini menjadi tempat ternyamannya sekarang. Ia paling cekatan dalam menjawab soal menjadi sangat lemot dalam menjawab, Bella lebih suka diam dan merenung. Sungguh cinta itu menyesatkan, bisa membuat orang menjadi gila, hilang jiwa.

"Bel, mau ke kantin gak?" tanya Cantika di depan Bella.

Bella menggeleng lemah, "lo aja."

Cantika mengangguk saja. Lalu ia melangkah pergi meninggalkan Bella.

Tak jauh dari Bella. Zean juga demikian. Tapi cara Zean merayakan kesedihannya sedikit berbeda dengan Bella. Zean tanpa menggunakan hati menerima gadis mana saja yang bilang tertarik dengannya dan menjadikan pacar, paling lama pacaran Zean adalah satu hari.

"Siapa lagi dia?" tanya Surya. Menatap seorang siswi yang dari kelasnya adik kelas. Duduk di samping Zean dengan manja, dan parahnya Zean tidak merasa terganggu.

Merasa dilirik, gadis itu memperkenalkan dirinya, "hai kak, aku Dinda pacarnya kak Zean."

Reyhan tersedak Elang dengan sigap menepuk punggung Reyhan, memberikan pertolongan pertama.

"Buset gila lo! Yang cewek semalam lo kemana in?" tanya Elang.

"Baru aja gue putusin," balas Zean enteng.

Surya, Reyhan, dan Elang kehabisan kata-kata. Semenjak lelaki itu bertengkar dengan Bella. Lelaki itu menjadi sangat play boy, tak punya perasaan. Sepertinya lelaki itu benar-benar gila karena Bella.

"Lo udah selesai makan?" tanya Zean pada gadis yang ada disampingnya.

Gadis itu mengangguk dengan seutas senyum.

"Bagus," Zean berdiri dari kursinya, "istirahat berikutnya sampai setelah hari ini. Lo gak perlu temui gue lagi. Kita putus." Lalu setelah mengatakan itu Zean berlalu pergi. Tanpa beban.

Dinda tersentak kaget, "kak Zean gak bisa gitu dong! Kita baru aja pacaran tadi pagi!" pekik Dinda.

Elang melempar kerupuk ke arah Dinda. Membuat mau tak mau gadis itu menoleh ke arah Elang dan dua lelaki lainnya, Surya dan Reyhan.

"Lo gak usah galau, Zean lagi gila!" seru Elang.

"Tapi dia pacar aku kak," bantah Dinda.

"Lo gak pernah denger informasi apa? Gilanya Zean sudah menyebar! Satu sekolah udah tahu kesarapan dia! Banyak cewek kayak lo yang patah hati! Di meja ini sudah banyak korban dari Zean, tercatat lo adalah orang yang ke 36 yang diputusi Zean disini secara sepihak," lanjut Elang.