Cinta dan Benci

4.9K 415 16
                                    

"Gue pengen benci lo, tapi susah. Gue di buat bimbang atas cinta yang gue milikki sendiri."

-PASUTRI GAJE-

🌻🌻🌻

Bella tampak lebih baik dari sebelumnya, ia bisa menonton tv sambil makan cemilan. Orang tua Cantika ada di luar kota, jadi Bella bisa leluasa memakai rumah Cantika yang lumayan besar ini.

Bella mengganti chanel TV bosan, kalau gak acara gosip, berita, ya sinetron yang dramatis. Bella menatap jam dinding yang terletak di atas TV. Seharusnya Cantika sudah pulang.

Bella beranjak dari kursinya ia berjalan ke dapur. Ia lapar. Dan ia ingin makan mi goreng. Lima menit kemudian Bella kembali ke ruang tengah sembari di dua tangannya memegang piring dan gelas.

Tak ada chanel lain yang lebih menarik selain chanel Upin & Ipin sekarang. Bella menonton kartun itu sambil makan mi.

"Gimana kabarnya?" tanya seseorang yang suaranya sudah tidak asing lagi.

Bella sampai tersedak saking terkejutnya mendengar suara itu. Tenang orang itu bukan Zean atau Gita. Tapi Galih. Bella segera meletakan piring mi nya ke atas meja, ia menatap Galih yang masih pakai seragam, dan mencari seseorang di belakang Galih.

"Cantika mana?" tanya Bella.

"Ada, dia beli cilok didepan bentar katanya," ucap Galih.

Bella ber oh ria saja. Lalu keadaan kembali hening. Bella berharap Cantika segera datang.

"Kenapa gak sekolah? Lo sakit?"

"Gue baik, makasih udah khawatir," balas Bella seadanya.

Galih mengangguk, lalu ia meberikan sebuah kantong plastik yang isinya es krim, "buat lo. Obat sakit lo bukan yang pahit tapi yang manis kan."

Bella tersenyum kecil, menerima pemberian Galih, "makasih yaa, ntar gue makan kok, kalau gue makan sekarang, bisa-bisa gue diabetes."

Galih terkekeh, "belajar ngelawak dari mana?"

"Dari Ucu...." Ucapan itu menggantung sendiri. Bella tak lagi melanjutkan. Ia tersadarkan akan sesuatu.

Galih ikut diam. Tahu akan situasi sekarang.

"Lo sudah makan? Lo mau gue bikinin mi juga?" tanya Bella memecahkan kecanggungan.

"GUE MAU LAH!" sahut di belakang Galih. Dia Cantika.

"Iya iya Tuan rumah mah bebas," celutuk Bella, lalu ia berdiri dari sofa membawa es krim pemberian Galih, lalu berjalan pergi ke dapur.

"Lo masih suka Bella?" tanya Cantika to the point, ia duduk di samping Galih.

Galih menggeleng, "gak tahu."

"Seneng lo yaa ambil punya orang. Punya mantan temen lo sendiri lagi," cibir Cantika.

Inilah sifat asli Cantika ngomongnya suka pedes tapi bener.

Galih menatap Cantika, "maksud lo?"

"Gita lo ambil dari Zean, terus sekarang Bella mau lo ambil juga dari Zean?" tanya Cantika. Mata bulatnya terlihat tegas.

"Kok lo bisa tahu hubungan gue sama Zean dulu?" tanya Galih kaget.

Cantika mengangguk, lalu ia menatap layar TV yang sudah ganti kartun menjadi kartunnya Adit & Sopo Jarwo. "Apasih yang gak diketahui oleh Cantika." Gadis itu mulai menyombongkan diri.

PASUTRI GAJE [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang