Rumah Pohon

4.5K 369 1
                                    

Update lagi dong! Mumpung imajinasi mengalir lancar seperti air di kran rumahku, hehe.

Jangan lupa follow IG : rainrrainbow

Maafkan bila ada typo :v

Kasih vote dan komen jangan ketinggalan yaa.

Happy Reading ❤

🌻🌻🌻

Jalanan Jakarta cukup padat hari ini tapi tidak macet, Bella menyadarkan kepalanya di punggung Zean dan memeluk pinggang lelaki itu. Keduanya masih berseragam sekolah. Dari kaca spion Zean bisa melihat bagaimana cantiknya angin menerpa rambut lurus tergerai gadis itu, menambah kesan cantik alami dari wajah Bella, saat Bella tersenyum.

Kalau seperti ini, rasanya Zean ingin melambatkan kecepatan motornya, tapi tentu saja itu tidak akan dilakukannya, bisa-bisa kalau Bella marah ntar yang ada Zean malah tekor uang buat beli es krim. Gadis itu seperti anak kecil aja ngambeknya akan hilang kalau di iming-imingi dengan es krim.

"Jubaidah,"

"Hm,"

"Lo nyesel gak sih nikah sama gue?" tanya Zean.

Dengan seutas senyum Bella menggelengkan kepalanya, "gue gak ngerasa gitu. Kalau lo?"

"Menjadikan lo istri gue, itu adalah keputusan yang paling bener yang pernah gue lakuin selama gue hidup," kata Zean dengan senyum yang mengembang, "kalau suatu hari nanti ada masalah kita cari jalan tengahnya sama-sama yaa, bukan malah pilih pisah." Kali ini ucapan Zean terdengar serius. Jarang sekali Zean bicara serius seperti ini.

"Lo ada masalah yaa?" tebak Bella.

Zean menggeleng, "kalaupun ada, masalah gue gak jauh-jauh tentang lo."

Bella menautkan keningnya bingung, "kok gue?"

"Yaa tentang lo, yang ngajak perang mulut tiap hari, tentang lo yang nangis histeris karena drakor, tentang lo yang gak bisa di ganggu kalau udah belajar, tentang lo yang selalu minta es krim ke gue tiap hari. Itu semua masalah buat gue. Satu-satunya masalah yang selalu gue kejar dan cari."

Bella tersenyum simpul mendengarnya, "tumben lo ngomong kek gitu. Pasti ada maunya kan?"

Zean terkekeh geli, "tau aja lo, goceng yaa tarif nebeng di motor ini neng."

"Yaah abang ojol minta bayaran ternyata, saya kira gratis."

"Kalau gratis istri saya makan apa nanti neng?"

"Loh abang nya udah punya istri yaa ternyata."

Senyum Zean terus mengembang, "punya dong, namanya Jubaidah, neng."

"Pasti orangnya cantik yaa?" tanya Bella.

"Cantik banget, Katty Pery sama Jennie black pink lewat neng sama cantiknya." seru Zean.

"Masa sih Bang? Kok bisa?"

"Istri saya itu setiap hari ritualnya makan es krim makanya mukanya manis kayak rasa es krim cantik kayak kemasan es krim." Ucap Zean, wajahnya terus menampilkan wajah senang dengan mata yang tetap fokus ke jalan.

Bella semakin mengeratkan pelukannya, dia merasa menjadi gadis paling beruntung bisa dicintai oleh Zean.

"Kalau neng sendiri udah punya suami?" tanya Zean kembali ke gurauan mereka.

"Punya dong bang."

"Ganteng gak?"

"Dia jelek bang," kekeh Bella.

PASUTRI GAJE [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang