Part 7 : Patah Hati

543 73 0
                                    

Aku tidak langsung pulang ke rumah karna enggak mau orang rumah ngeliat mata ku yang sembab jadi lebih memilih untuk duduk di taman dekat rumah.

"Hapus dulu air matanya" ada seseorang memberi ku tisu

"Fiki !! lo ngapain disini ?"

"Itu" Fiki menjuk ke sebuah rumah "keliatan dr balkon mes,ada cewek cantik nangis jadi gua kesini deh" kemudia dia mengambil tempat di samping ku.

"Paan sih" Ucap ku sambil menghapus air mata ku.

"lo kenapa ? Kok sampe nangis kayak gini ? Karna cowok pasti" Fiki bertanya pada ku dengan wajah penasaran.

"Sok tau banget" aku menjawab pertanyaan Fiki dengan sinis

"Jadi kenapa ? Ga mungkin dong kucing tetangga lo meninggal" Kini wajah penasarannya berubah jadi menjengkelkan.

"Gue lagi sedih aja"

"Ya gue juga tau kali al klo loe lg sedih. Ga mungkin lo nangis karna gabut. Udah ahh jangan nangis lagi. Gua beliin es krim mau ?"

"Emang gue anak kecil,di sogok pake es krim"

"Yaudah kalo enggak mau"

"Mauuuu"

"Dasar" fiki mengacak-acak rambut ku

"Ihhh fiki"

"Yaudah ayok beli es krim"

"Ayo"

"Hapus dulu air matanya terus senyum"

Aku menghapus air mata kemudia tersenyum sesuai perintah Fiki. "Nah gt kan cantik"

"Ayooo beli es krim"

"Iya iya"

Fiki mengajak ku membeli es krim kemudian kami balik lagi ke taman. Fiki menghibur ku dengan jokes-jokes recehnya sampai aku tidak sadar jika tadi aku sedang bersedih.

***

Tak terasa, hari mulai sore dan fiki mengajak ku untuk pulang. Awalnya aku menolak karna masih ingin duduk di taman tapi Fiki memaksa ku pulang karna takut aku di cari.

Spontan fiki menggandeng tangan ku "udah ayok pulang".

Fiki mengantar ku pulang ke rumah. Dia tidak mengizinkan aku pulang sendiri karna dia tau kondisi ku saat ini sedang tidak baik-baik saja. Sesampainya kami dirumah, sudah ada Mas Abi dan Mbak Kirana yang berdiri di depan pintu. Aku sempat di introgasi karna menghilang seharian tapi aku berhasil menjawab semua pertanyaan mereka dengan mulus.

"Ini siapa dek ?" Tanya mas Abi.

Sebenarnya mas Abi dan mbak Kirana sudah mengenal Fiki tetapi sok-sokan enggak kenal agar aku mengenali Fiki kepada mereka.

"Ini fiki mas,teman alana. Fik,ini mas dan mbak gue"

Fiki menyalami mas abi "Fiki"

Un1ty : Antar Cinta & Persahabatan [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang