Part 35 : Harta, tahta & Alana

388 49 2
                                    

Aku, kak Shandy, Fenly dan Gilang sedang bermain game di ruang tamu sambil menunggu makan malam sedangkan Zweitson, kak Ricky, dan kak Farhan sudah duduk manis di meja makan.

"Itu si Aji enggak di panggil kak ?" Tanya Zweitson

Kak Farhan celingak celinguk seperti sedang mencari sesuatu kemudian bertanya "oia, anak itu masih di kamar ya ?"

Kak Farhan segera beranjak dari tempat duduknya kemudian berjalan ke arah kamar untuk mengajak Fajri makan malam bersama. Fajri keluar kamar mengekori kak Farhan kemudian mengambil tempat duduk persisi di hadapan kak Farhan. Aku dan yang lainnya masih asik bermain game hingga makan malam sudah siap.

"Gaiss, ayok makan malam dulu" teriak kak Farhan dari arah meja makan.

"Makan makan" ucap kak Shandy dengan semangat.

"Wihh,ayam goreng" Ucap ku yang tak kalah semangat.

Aku sengaja mengambil tempat duduk di sebelah Fajri dengan niat ingin minta maaf dengannya. Tapi ketika aku baru saja duduk di sebelahnya, dia meminta tukaran tempat duduk dengan Zweitson yang duduknya cukup jauh dari ku. Aku hanya diam melihat sikap Fajri yang terkesan menghindar dari ku.

"Makan enak hari ini kita Fik" Ucap kak Shandy yang berusaha mengalihkan perhatian ku.

"Soal makan aja, semangat lo" ledek ku kepada kak Shandy.

Makan malam itu masih sama seperti makan malam-makan malam kami sebelumnya, penuh canda tawa di atas meja makan. Bukan Un1ty namanya jika tidak ramai dalam melakukan hal apapun.

Disaat aku sedang ingin mengambil ayam goreng, Fajri juga ingin mengambil ayam goreng. Aku tau Fajri suka bagian sayap jadi aku memilih untuk mengalah darinya. "Ambil aja ji ayamnya".

"Untuk lo aja" ucapnya dengan sangat dingin.

"Udah enggak papa, untuk lo aja. Gue bisa makan yang lain" Balas ku.

"Udah untuk gue aja" Ucap kak Shandy yang langsung menyambar ayam goreng di piring.

"Ehh, kok lo yang makan sih kak ?" Tanya ku.

"Ya dari pada kalian ribut karna ayam goreng, mending ayam gorengnya untuk gue" jawab kak shandy sambil menggigit ayam goreng yang harusnya bukan milik dia.

Aku melanjutkan makan ku tanpa menghiraukan kak Shandy yang sedang asik dengan ayam gorengnya.

Selesai makan, aku membawa piring kotor ke dapur begitu juga dengan Fajri sehingga kami berpapasan di dapur. "Ji, gue mau minta maaf soal tadi siang. Gue kebawak emosi"

"Harusnya lo minta maaf ke Vanca, bukan ke gue" Ucap Fajri sambil melewati ku

"Maksud lo ji ?"

"Lo tau, Alana dan Vanca pernah ribut karna lo. Vanca suka sama lo tapi kenapa lo masih deketin Alana ?"

"Terus kalau Vanca suka sama gue, gue juga harus suka balik sama dia ? Gue enggak pernah punya rasa kedia, dia yang selalu ngejar-ngejar gue"

Un1ty : Antar Cinta & Persahabatan [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang