Part 40 : Retak !

386 44 0
                                    

Via Telfon

"Alanaaaaaaaaaaa, lo kemana aja ? Hampir dua minggu hilang kabar"

"Iya, kemarin gue ikut Ayah ke Singapur. Semalam baru pulang"

"Kok enggak bilang-bilang mau ke Singapur ? Gue kan mau ikut"

"Mending lo kesini sekarang, entar gue cerita"

"Besok ajalah, capek banget nih abis bantuin tante gue"

"Buruan kesini. Gue punya kejutan untuk lo"

"Kejutan apa ?"

"Mangkanya lo buruan kesini"

"Isss emang paling jago ya lo kalo buat orang penasaran. Ehh nanti sekalian temenin gue nyari buku ya"

"Ceilah, sejak kapan lo suka baca buku ?"

"Iya, gue mau kayak cewek-cewek gemes gitu loh yang hobbynya baca buku"

"Yaudah iya nanti gue temenin, gue juga mau cari novel"

"Okeyyy, see you"

Hampir dua minggu tidak bertemu Vanca membuat ku cukup rindu juga dengan kehebohannya. Aku sudah menyiakan sebuah kejutan untuknya. Kebetulan kemarin aku membelikannya jam tangan yang ia inginkan tapi belum ada di Indonesia jadi aku memesannya secara online. Hitung-hitung ucapan terimakasih ku karna Vanca sudah menjadi sahabat yang baik selama ini.

***

Sudah hampir 1 jam aku menunggu tapi Vanca belum juga datang. Harusnya tidak perlu heran karna Vanca kalo siap-siap emang suka lama. Kalo mau pergi sama dia jam 19.00, kalian harus bilang perginya jam 17.00 jika tidak jam 21.00 baru kalian berangkat. Ya namanya juga perempuan, selalu harus terlihat sempurna tapi sayangnya aku enggak kayak gitu sih. Setelah menunggu sejam lebih, akhirnya ada seseorang yang menekan bel rumah.

Bibik yang berada di dapur bergegas kedepan untuk membuka pintu, tapi aku berhasil menahannya. "Bik bik bik, enggak papa Alana aja yang buka pintu"

"Baik mbak" Ucap bibik yang kemudian berjalan kembali kebelakang.

Dengan semangat aku berjalan ke depan membuka pintu untuk sahabat ku yang bawel itu. Tetapi betapa terkejutnya aku, ternyata yang datang bukan lah Vanca melainkan...

"Fiki"

Fiki sempat menatap ku beberapa detik "Al, lo sehat-sehat aja kan ?"

"Maksudnya ?"

"Dua minggu hilang tanpa kabar, Gue chat enggak di balas, gue telfon juga nomornya ga aktif dan gue kerumah lo juga enggak ada orang. Lo baik-baik aja kan ? Gue khawatir banget sama lo"

"Baik kok baik. Kemarin gue ngikut bokap ke Singapur"

"Syukur deh kalo lo baik-baik aja" Ucapnya sambil tersenyum manis. "Btw lagi enggak sibuk kan ? temenin gue jalan-jalan yok"

"Udah berapa kali sih gue bilang Fik, stop temui gue, stop hubungi gue lagi. Lo ngerti enggak sih ?"

"Hah ? Ngomong apa ?"

Masih sempat-sempatnya dia bercandahi ku "Gue lagi enggak mau bercanda ya Fik"

"Yaudah ayo kita serius" ucapnya sambil cengengesan.

Un1ty : Antar Cinta & Persahabatan [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang