Part 50 : Terkadang sayang artinya merelakan

377 51 8
                                    

Whatsapp messenger

Fajri Pemakan Segalanya ♥️

-

Today

Fajri Pemakan Segalanya ♥️
Al, bisa ketemu ditaman ? Aku tunggu sekarang ya.

Sebuah pesan masuk dari Fajri membuat ku cukup bingung karna tidak biasanya dia mengajak ku ketemuan di luar. Pikir ku saat itu mungkin Fajri ingin memberi ku kejutan karna dia tau aku sangat suka pergi ketaman oleh karna itu tanpa berlama-lama lagi aku segera menuju ke taman yang tak jauh dari rumah ku. Dari kejauhan, ku lihat seorang pria berbaju hitam sedang duduk sendirian di bangku yang biasanya ku duduki, ya benar itu Fajri.

"Haii Ji, udah lama ya ?" Tanya ku yang kini sudah duduk di sebelahnya.

Dia menggeleng "Belum kok".

"Ada apa ? Tumben ngajak ketemuan di luar ?" Tanya ku yang penasaran.

Fajri terdiam dan wajahnya terlihat sangat sedih. "Ji, kenapa ? Lagi ada masalah ?" Tanya ku lagi.

Dia menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya secara perlahan "Al, maaf kayaknya hubungan kita cukup sampai disini".

"Hah ? Maksud kamu Ji ?" Tanya ku yang masih kebingungan. Fajri kembali terdiam lagi "Maksud kamu gimana Ji ?".

"Aku enggak bisa ngelanjutin hubungan kita" Jawabnya dengan sangat berhati-hati.

Sontak aku terkejut dengan ucapannya barusan "kamu mutusin aku Ji ? Kenapa ?". Lagi-lagi Fajri hanya diam dan kini dia menundukan wajahnya "Kenapa Ji ? Kasih aku alasan kenapa kamu mutusin aku ?".

"Aku mau kamu bahagia Al"

"Tau apa kamu soal kebahagiaan aku ?"

"Aku melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak atas kepemilikan ku, lebih tepatnya kepemilikan dari orang banyak".

"Maksud kamu Fiki ?. Oke aku minta maaf masalah kemarin, emang itu aku yang salah. Tapi aku beneran enggak ada apa-apa sama dia Ji"

"Aku udah tau semuanya kok Al, aku tau kamu juga punya perasan yang sama seperti Fiki. Aku dengar sendiri waktu kamu antar sarapan ke mes kemarin. Harusnya dari awal aku lebih peka terhadap perasaan kamu ke Fiki. Dari waktu kita pulang dari Korea, waktu kamu mimisan di bus, waktu kita camping di puncak, waktu kita main TOD dan masih banyak lagi. Aku sayang banget sama kamu Al dan aku sangat taku kehilangan kamu, namun yang lebih aku takut menggenggam mu terlalu erat untuk sejatinya genggaman mu adalah dia. Mungkin berpisah adalah yang terbaik".

"Ji, aku enggk mau kita pisah. Aku mau kamu disini sama aku". Ucap ku dengan isak tangis.

Fajri megenggam kedua tangan ku "Al, aku pergi bukan karna perasaan ku juga pergi, melainkan masing-masing dari kita memang harus berhenti untuk saling menyakiti. Kejarlah kebahagiaan mu Al, jangan terus menerus memikirkan kebahagiaan orang lain sampai kamu lupa jika kamu juga berhak mendapatkan kebahagiaan itu".

Seketika air mata ku mengalir karna tak menyangka jika hubungan yang baru ingin ku bangun tiba-tiba runtuh begitu saja karna kesalahan ku sendiri.

"Aku enggak mau menjadi penghalang kebahagiaan kamu, aku sayang kamu. Terimakasih untuk kesempatan mengenal mu, ini adalah salah satu anugera terbesar dalam hidup ku." Ucapnya yang kemudian mencium kening ku. "Jaga diri baik-baik ya Al".

Setelah menghapus air mata dan mengelus kepala ku, Fajri pergi begitu saja meninggalkan ku sendirian di taman. Benar-benar kejutan yang di luar ekspektasi. Aku mencoba untuk menahan air mata ku namun usaha ku sia-sia, air mata itu tetap menetes. Tak ada satupun orang yang bisa ku salahkan selain diri ku sendiri.

Un1ty : Antar Cinta & Persahabatan [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang