Part 45 : Happy Anniversary

347 46 3
                                    

Sebenarnya ini ada apa ? Mengapa aneh sekali ? Mas Abi bilang tujuan kamu kesini adalah untuk menghadiri party ulang tahun temannya tapi kenapa pelayan tadi mengatakan tidak ada yang merayakan ulang tahun ?. Rasa penasaran ku semakin bertambah sehingga aku segera mencari tangga untuk ke lantai tiga. Betapa terkejutnya aku ketika melihat tangga untuk naik ke lantai tiga sudah di penuhi oleh lilin dan foto-foto ku yang terpajang sepanjang tangga menuju lantai tiga. Ku lihat satu persatu foto yang yang bergantungan, di setiap fotonya ada tanggal dan kalimat "I love You" hingga kaki ku berada di tangga yang paling atas sebelum akhirnya aku sampai di lantai tiga. Semuanya terlihat gelap dan kosong hingga akhirnya ada rampu sorot yang menyorot ke sebuah titik dimana ada seorang pria yang duduk di atas kursi sambil bermain gitar dan menyanyikan lagu overtunes yang berjudul i still love you. Aku diam mematung menyaksikan penampilan pria yang jauh berada di hadapan ku hingga ia menyelesaikan lagu yang ia nyanyikan. Setelah ia menyelesaikan lagunya, ia langsung menghampiri ku yang masih diam mematung.

"Hei, ayo ikut aku" Ucapnya sambil menggandeng tangan ku.

Dia menuntun ku hingga ke tengah, lebih tepatnya ke sebuah bentuk hati yang di bentuk dari mawar merah. Aku masih terdiam hingga dia berlutut di depan ku dan mengeluarkan sebuah kotak cincin "Selamat hari jadi yang ke-6 sayang" Ucapnya sambil tersenyum manis.

Aku benar-benar tidak bisa berkata apa-apa atas kejutan yang Fajri berikan. Ternyata Fajri dan Mas Abi merencanakan semua ini tanpa sepengetahuan ku. Pantas saja dia ngotot maksa aku ikut dengannya dan meminta ku untuk dandan serapi mungkin.

"Aku pasangin cincinnya" ucapnya sambil meraih tangan ku lalu memasangkan cincin di jari manis ku. "Suka enggak ?"

Aku mengangguk "Suka banget, terimakasih ya" Ucap ku yang kemudian memeluknya.

"Kamu tau seberapa banyak bintang di atas sana ?" Tanyanya yang masih memeluk ku.

Aku menggeleng "Yang pastinya lebih banyak rasa sayang aku ke kamu". Dia berhasil membuat ku tersenyum untuk kesekian kalinya.

"Ayo duduk"

"Iya"

Kami berjalan ke arah meja yang telah di sediakan, meja yang yang di hias dengan begitu indah. Fajri bilang, semua ini dia sendiri yang menghiasnya dan dia sengaja tidak membalas chat ku agar aku kesal kepadanya. Tak ada kata-kata yang bisa mendeskripsikan seberapa bahagianya aku malam ini. Candle dinner romantis dibawah sinar rembulan. Terimakasih Fajri karna telah mencintai ku.

***

~POV Fiki~

Demi aku yang pernah ada di hatimu
Pergi saja dengan kekasihmu yang baru
Dan aku yang terluka oleh hatimu
Mencoba mengobati perihku sendiri
Aku yakin bisa
Aku bisa tanpamu

Aku sudah mengikhlaskan Alana bersama Fajri namun sampai sekarang aku masih belum bisa untuk melupakannya. Rasa itu masih sama seperti 6 bulan yang lalu. Ku kira dengan cara menghindar dari Alana dan mendekati Vanca akan merubah perasaan ku kepada Alana, namun dugaan ku salah. Perasaan itu sama sekali tidak berubah sampai detik ini.

"Gue pulang" Ucap kak Shandy dengan semangat. "Fikkkk" lanjutnya sambil memamerkan Ps4 pro di tangannya.

"Widih, nyolong dimana lo bang ?" Tanya ku dengan tatapan bahagia.

"Sembarangan lo, gue beli nih. Ayo main"

"Hayuk, gas keun"

Dengan semangat bang Shandy segera memasang PS4 pro yang tadi dia bawak kemudian kami langsung memainkannya. Game yang kami mainkan adalah God Of War, sejenis game petualang dan peperangan.

Un1ty : Antar Cinta & Persahabatan [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang