Jam 02.00 subuh , aku dan Vanca sudah siap untuk chek out dr apartemen karna pesawat kami take off jam 05.00 subuh. Setelah memastikan tidak ada barang yang ketinggalan, Aku dan vanca segera turun ke lobby,mengembalikan kunci apartemen dan segera menuju ke halte. Kurang lebih 20 menit perjalanan kami tempuh,sampailah kami di stasiun kreta menuju bandara.
"Alana Vanca" teriak seseorang dari kejauhan.
"Ehh fiki, kok lo disini ? yang lain mana ?" Tanya ku
"Udah duluan Al, tadi barang gue ada yang ketinggalan"
"Ohh gitu, mau ke bandarakan ? bareng aja yuk"
Sepanjang perjalanan menuju ke bandara Vanca tertidur pulas karna tadi kami hanya tidur sebentar. Sedangkan Fiki yang duduk disamping ku hanya diam dan berkali-kali menggosok kedua telapak tangannya. Ternyata dia kedinginan karna sarung tangannya hilang jadi aku menawarkan sarung tangan untuknya karna kebetulan aku membawa sarung tangan lebih.
"Bentar,gue kayaknya masih punya sarung tangan baru" ucap ku sambil membuka ransel "nah pas sisa satu,nih pake"
Fiki mengambil sarung tangan yang ku berikan "makasih al. Tangan gue udah kayak mau beku".
Sepanjang perjalanan ku habis kan untuk ngobrol dengan Fiki. Fiki orang yang asik dan dia juga tidak sependiam yang ku kira. Banyak yang kami obrolkan, dari kuliah dimana, asal kota hingga obrolan-obrolan tidak penting lainnya. Jokes jokes recehnya berhasil membuat ku tertawa hingga tak sadar jika kami telah sampai di Bandara. Vanca yang masih tertidur pulas terpaksa harus ku bangunkan. Karna Vanca tidak langsung pulang ke Indonesia, jadi kami harus berpisah di bandara.
Sebelum berpisah, Vanca sempat memeluk ku dengan erat "Al, makasih ya udah mau nemenin gue liburan disini. Lo hati-hati ya, kabarin gue kalo udah sampai"
"Sama-sama van, lo juga hati-hati ya"
"Fik, gue titip Alana ya"
"Iya Van, lo tenang aja"
"Yaudah kalo gitu gue masuk dulu ya. Bye Al,Fik"
"Bye Van, hati-hati"
***
Teman-teman yang menunggu Fiki di ruang tunggu terkejut ketika melihat aku datang bersama Fiki. Kami menjelaskan kepada merek bahwa kami bertemu di stasiun kerta api pada saat menuju bandara.
"Vanca kok enggak keliatan ? Dia kemana al ?"
"Dia ke singapur dulu Ji,enggak pulang langsung ke Indo karna keluarganya pada disana"
"Ohh gitu"
Setelah aku dan Fiki sudah bertemu dengan yang lainnya, kami segera masuk ke dalam pesawat. Yang hari ini pulang hanya Un1ty dan 2 asisten mereka sedangkan kru yang lainnya sudah pulang duluan semalam karna ada kerjaan yang tidak bisa ditinggal.
***
Di dalam pesawat kami semua duduknya berpencaran. Namun kali ini dewi fortuna sedang berpihak kepada ku, aku duduk satu baris dengan Fiki dan Fenly di dalam pesawat. Selama perjalanan kami bercerita-cerita hingga tertawa dengan sangat kencang sampai-sampai di liatin oleh penumpang lainnya. Setelah capek tertawa, Fenly dan Fiki ketiduran, tinggal aku sendiri yang mendengarkan musik hingga akhirnya aku juga ikut ketiduran. Suasana yang tadi riuh kini kembali tenang karna 3 biang keributan sudah tertidur. Pesawat yang kami naik tidak langsung terbang ke jakarta, namun transit terlebih dahulu di Hongkong kurang lebih 5 jam. Entah mengapa aku merasa udarah di Hongkong begitu sejuk sampai-sampai Fiki harus meminjamkan jaketnya untuk ku. Aku kembali tidur di ruang tunggu bandara Hongkong
![](https://img.wattpad.com/cover/214427082-288-k567411.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Un1ty : Antar Cinta & Persahabatan [END] ✓
Teen FictionAlana dan Vanca adalah dua orang sahabat yang sedang berliburan di Korea. Di korea mereka bertemu Fajri, Fiki dan temen-temen lainnya. Dalam waktu singkat Alana berhasil menaklukan hati Fajri. Fiki yang ditaksir oleh Vanca, diam diam juga menyukai A...