Terakhir kami tutup dengan berwista kuliner di Floating Market Lembang. Uniknya disini adalah adanya pasar terapung yang terdiri dari aneka penjual hidangan lezat, baik makanan ringan ataupun makanan berat. Para pedagang di floating market menempati counter yang berbentuk perahu yang mengapung di atas danau. Lebih serunya lagi, pengunjung dapat menyantap makanan di atas danau menggunakan perahu yang telah di sediakan sambil menikmati keindahan sekitaran danau.
"Suka enggak ?" Tanya Fiki sambil menyantap makanannya.
"Suka bangett !!!" Ucap ku dengan senyum lebar.
"Yaudah buruan habisin makanannya, masih ada satu tempat yang harus kita kunjungi" Perintah Fiki.
Aku sengaja tidak bertanya kemana kami akan pergi karna aku yakin dia tidak akan menjawab pertanyaan ku seperti sebelum-sebelumnya. Aku sangat suka dengan kejutan jadinya aku segera menghabiskan makanan ku agar aku dapat mengetahui kejutan apa yang akan Fiki berikan selanjutnya.
***
Hari mulai gelap tapi sampai sekarang aku tidak tau kemana Fiki akan mengajak ku pergi. Di atas motor aku memeluk sambil bersender di punggungnya karna mulai merasa lelah dengan perjalanan jauh ini. Tapi rasa lelah ku seketika hilang ketika kami sampai di sebuah dataran tinggi yang di keliling pohon pinus.
"Al, lihat ke atas"
Oke aku lihat ke atas. Oh Tuhan, benarkah yang ku lihat sekarang ? Rumah pohon ? Bagaiman Fiki tau aku sangat menyukai rumah pohon ? Mengapa dia tiba-tiba menjadi orang yang penuh kejutan hari ini ?.
"Suka enggak ?" Tanyanya yang kini berdiri persis disebelah ku.
"SUKAA !!!!"
"Mau naik ?"
"MAU !!!"
Aku tersenyum girang untuk kesekian kalinya lalu segera memanjat tangga untuk menuju ke rumah pohon. Fiki mengikuti ku dari bawah dan tetap mengawasi dan memastikan aku sampai di atas dengan selamat. Sesampainya aku di atas, aku tidak melihat apapun selain sebuah jendela besar.
"Fik, kok enggak ada apa-apa ?"
"Coba lihat keluar jendela"
Benar saja, ketika aku melihat keluar jendela, banyak sekali kelap-kelip rumah penduduk yang seperti sedang berlomba adu cahaya dengan bintan dilangit.
"Suka ?"
"Banget Fik, lebih dari suka, sangat-sangat suka !!!"
Ia tersenyum lalu berkata "Gue legah kalau lo suka"
Jika bisa di pilih-pilih, mungkin saat ini adalah momen yang sangat ingin ku beri formalin agar dapat di awetkan. Aku tidak mau hari ini hanya menjadi kenangan, jika bisa aku ingin terjadi setiap harinya.
"Dari kecil gue suka banget sama rumah pohon. Di rumah gue yang di semarang ada rumah pohon kayak gini di halaman depannya. Hampir semua kegiatan gue lakuin di rumah pohon bahkan kalau lagi liburan, gue bisa seharian di rumah pohon sambil baca buku ataupun dengerin musik. Gue juga suka banget ngeliat bintang yang berkelap kelip"
"Kenapa ? Emang apa istimewahnya ?"
"Istimewah banget Fik, karna bintang itu sempurna. Walaupun kecil tapi bintang adalah satu-satunya benda langit yang dapat bercahaya sendiri. Gue pengen jadi bintang sirius, bintang yang paling terang diantara bintang-bintang lainnya bahkan ketika cuaca sedang buruk diatas sana walaupun masa hidupnya tidak akan lama dan akan berubah menjadi bintang katai putih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Un1ty : Antar Cinta & Persahabatan [END] ✓
Roman pour AdolescentsAlana dan Vanca adalah dua orang sahabat yang sedang berliburan di Korea. Di korea mereka bertemu Fajri, Fiki dan temen-temen lainnya. Dalam waktu singkat Alana berhasil menaklukan hati Fajri. Fiki yang ditaksir oleh Vanca, diam diam juga menyukai A...