Part 8 : Penghibur

567 72 1
                                    

"Walaupun dia pacar lo tp lo ga berhak untuk kasar sama dia" Wajah Fajri tampak begitu serius

"Lo siapa sih ? Jangan sok sok ngebelain alana deh"

"Enggak penting siapa gue yang pastinya kalo lo berani kasarin alana, lo bakalan berhadapan sama gue"

"Dia siapa al ?" Tanya Deva sambil menunjuk Fajri "Atau janga-jangan sebenarnya kamu yang selingkuh sama cowok ini tp kamu sengaja nyari-nyari kesalahan aku supaya kita putus terus orang orang taunya aku yang salah, iyaa gitu al ?"

"Jangan sembarang ngomong ya lo. Dengan cara lo nuduh gue yang enggak enggak kayak gini, gue semakin yakin untuk enggak balikan sama lo"

"Udah deh al ngaku aja, kamu selingkuh kan sama dia. Pantes aja kamu ngilang terus tiba-tiba muncul lalu minta putus. Dasar cewek murahan"

Emosi Fajri pelan-pelan mulai terpancing "ehh jaga mulut lo"

"Ehh kenapa ? Enggak senang ?" Tanya Deva sembari mendorong Fajri

Suasana semakin memanas hingga akhirnya aku berteriak manggil mas abi.

"Ada apa ini ?" Tanya mas Abi yang baru saja keluar dari dalam rumah

"Mas,suruh orang ini pulang dan jangan pernah temui alana lagi" tanpa basa basi aku langsung masuk ke rumah dan di kejar oleh mbak kirana.

"Kenapa dev ?"

"Ini nih ada orang sok sok mau jadi pahlawan"

"Iya karna lo kasar sama alana,genggam tangannya sampe dia kesakitan dan ngatain dia cewek murahan"

"Sudah-sudah,mending kalian pulang dan lo dev,udah dengar kan apa yang alana bilang tadi ?"

"Tapi bi"

"Tadi lo janji apa sama gue, cuma minta maaf kan ? Ga buat keributan. Mending lo pulang aja dari pada nanti bokap gue tau makin panjang masalah"

Deva pergi meninggalkan mas abi dan fajri dengan wajah penuh kekesal.

"Yaudah mas,aku juga pulang kalo gt"

"Oke oke"

***

Di dalam kamar aku menangis dalam pelukan mbak kirana dan dia berusaha untuk menenangkan ku. Tak lama setelah itu, Mas Abi menyusul kami ke kamar kemudian meminta maaf kepada ku, dia tidak tau jika kejadiannya akan seperti ini.

"al,mas minta maaf ya. Harusnya Mas enggak maksa kamu untuk ketemu Deva"

Aku mengahapus air mata ku "bukan salah mas abi kok"

"udah,jangan nangis lagi ya" Ucap mas Abi sambil memegang tangan ku

Mbak kirana memeluk ku dari samping dan berkata "Iya,jangan nangis lagi. Mbak kina dan mas abi bakal jagain alana terus,ga ada orang yang boleh nyakitin alana"

"Makasih ya mbak,mas"

***

Seperti biasa, aku bangun pagi dan jogging di taman dekat rumah. Hari ini lebih ramai dari pada hari biasanya karna weekend. Aku melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum mulai berlari. Dari kejauhan aku melihat Fiki yang sedang jogging sendiri jadi Aku melaimbai dan berteriak memanggilnya.

"Fikiiii"

Fiki berlari ke arah ku "ehh al"

"Sendiri aja ?"

"Tadi sama kak ricky cuma dia udah balik,sakit perut katanya"

"Ohh gitu"

"Yaudah lari bareng yok"

Un1ty : Antar Cinta & Persahabatan [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang