"Ga usah fitnah lo ya. Untung aja lo masih cewe" kata doni dengan mengancam
"Emang kalo riana bukan cewe mau kamu apain? Mau kamu pacarin gitu?" celetuk tasya yang membuat seisi kantin kampus terbahak.
"Ga lah yang, aku kan cintanya cuma sama kamu" kata doni dengan menahan malu.
"Iyain ae" kata tasya, bella, ayu dan riana serempak. Untuk menutupi malunya doni memakan makanannya dengan segera.
Saat tengah asik mengobrol. Matteo datang dan langsung duduk di samping tasya.
"Ko ga makan?" Tanya matteo"Mulut gua cape ngunyah mulu kak" kata tasya.
Banyak yang mendukung agar tasya berpacaran dengan matteo. Mereka tidak tau jika tasya dan matteo adalah sepupu. Tasya sengaja menyembunyikan marga abizar nya. Dia malas kalau selalu diincar banyak media karena terlahir sebagai permata keluarga abizar (keluarga papanya) dan keluarga akhdan (keluarga mamanya).
"Emang dirumah makan banyak? Tumben" kata matteo
"Ditelpon kak mirza tadi, ngingetin sarapan gua. Padahalkan gua selalu sarapan" kata tasya yang diangguki matteo. Matteo memang sudah mengenal keluarga mama mira dan papa damian. Entah darimana, tasya bodoamat dengan itu.
"Abis ini ada kelas?" Tanya matteo
"Ga ada, kenapa emang?" Tanya tasya
"Ka julian mau jemput kita. Kak julian mau bawa kita keluar negeri sama nevan, ray, mirza, alvaro kalo kamu udah pulang ngampus" kata matteo
"Lah gua cewe sendiri dong" celetuk tasya.
"Kamu mau kemana?" Tanya doni
"Mau liburan" jawab tasya
"Kalo aku kangen gimana?" Tanya doni dengan manja memeluk pinggang tasya yang langsung ditepis kasar oleh matteo.
"Apa apaan sih lo" kata doni dengan emosi
"Lo yang apa apaan. Ngapain tangan lo nangkring sembarangan dipinggang tasya" kata matteo yang juga emosi.
"Gua pacarnya, jadi gua ada hak. Nah lo siapanya?" Kata doni menantang. Sebenarnya doni tidak berani dengan matteo karna matteo cucu pemilik kampus ini. Tapi dia berpikir tasya akan membelanya dan matteo akan menuruti tasya.
"Ribut mulu tiap ketemu, gua doain jadi jodoh kalian berdua" kata tasya dengan santai.
"Liburan itu urusan aku, kamu ga berhak ngelarang. Dan lo kak, jangan emosian. Sabar dikit napa lu pada, heran gua. Emosi aja yang diduluin" oceh tasya.
Doni dan matteo pun hanya diam.Skip
Saat ini tasya tengah berada di bandara dengan julian, matteo, nevan, ray, mirza, alvaro dan para bodyguard.
Mereka akan menuju ke korea atas permintaan tasya. Mereka akan disana 2 hari karna tasya libur hari jumat dan sabtu. Hari minggunya dia harus ada di rumah untuk bertemu kakeknya yang akan ke indonesia. Saat ini tasya sudah ada di pesawat pribadi milik julian. Tasya duduk dengan julian, nevan dan mirza. Matteo, ray dan alvaro dibelakngnya.
Lanjut <><><><><>
KAMU SEDANG MEMBACA
Barbar [End]
Teen Fiction"Lo bapaknya? Punya anak dijaga dong!!! Kalo ilang kan lo yang repot. Untung ga di culik... Tuh mata kalo liat gue ga usah ngegas, nyelo ae. Untung anak lo ga gue jual" kata tasya ngegas membuat pria tadi langsung emosi. Warning : partnya acak gaes...