♧35♧

49.8K 3.3K 81
                                    

BONUS
Nih
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Alex hanya mengangguk mendengar permintaan tasya. Sedari tadi retta terus menerus memberikan pertanyaan kepada alex dan ditanggapi alex seadanya.

Tasya menidurkan baby gavin ke kamarnya yang terletak disebelah kamar ciko dan meminta pelayan untuk mengawasi baby gavin.

"Aku anter kamu pulang" kata ciko pada retta.

"Tapi sayang, aku masih pengen disini. Kamu ga kangen sama aku?" Tanya retta yang dijawab gelengan oleh tasya.

"Gue ga nanya lo" ketus retta

"Ga perlu bentak juga" tegur alex pada retta.

Tak lama lea dan liam kembali karena laporan dari bodyguardnya kalau alex sudah tiba.

"Kenapa masih disini?" Tanya lea dengan malas pada retta.

"Masih pengen aja sama ciko" jawab retta.

Lea menyodorkan beberapa snack kepada tasya.
Tasya dengan semangat menerimanya dan langsung memeluk lea.

"Makasih aunty" kata tasya manja.

"Apa sih yang ga buat kamu princess" jawab lea.

"Kak nanti temenin nonton ya?" Tanya tasya pada ciko.

"Iya princess" jawab ciko lembut yang membuat retta marah.

"Kamu pokoknya nanti temenin aku jalan" kata retta pada ciko.

"Ga bisa, aku udah janji sama princess" kata ciko

"Batalin janjinya. Pokoknya aku ga mau tau, kamu harus jalan sama aku malam ini" kata retta.

"Ga bisa lah, kak ciko udah janji sama gue kalo mau nonton" kata tasya

"Lo sapanya heh? Jangan jadi pelakor deh lo" bentak retta

Author : wih... di hawai ada pelakor
Abaikan.

"Jangan ngebentak dia" bentak alex

"Kenapa sih kalian berdua belain dia. Cantikkan juga aku" kata retta dengan mendorong tasya.

Liam dengan sigap menangkap tubuh tasya yang hampir terjatuh.

Plak

Lea menampar retta dengan keras.
"Jangan seenaknya ya di rumah saya, dan satu lagi. Kalau kamu retta mengusik tasya , jangan harap kamu bakalan tenang" ancam lea.

Ciko dan alex menghampiri tasya dengan cemas.
"Aku udah bilang jangan kelewatan!!!" Bentak ciko pada retta.

Retta menatap murka pada tasya.
"Kamu ga bisa giniin aku ciko. Inget kamu yang bikin aku kehilangan calon suami aku" teriak retta yang membuat ciko menghela nafas kasar. Alex menatap retta dingin.

"Itu bukan salah ciko" bentak lea

"Mom" lirih ciko pada lea agar tidak membentak retta lagi.

"Antarkan retta pulang!!!" Titah liam pada ciko.

Barbar [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang