♧39♧

44.7K 2.9K 19
                                    



Sudah seminggu baby gavin bersama tasya dan hari ini alex menjemput baby gavin untuk dibawa pulang.

"Kasih aja ke alex, udah tidur tuh gavin nya" kata ciko.

"Nanti dulu ihhh, baru juga tidur baby gavin nya" kata tasya yang setia menggendong baby gavin. Dia menidurkan baby gavin agar gampang dibawa pulang ke indonesia karena tidak ada tasya.

"Lo beneran ga mau pulang?" Tanya alex memastikan lagi.

"Ini udah yang ke-8 kalinya lo tanya dengan pertanyaan yang sama. Gue pulang kalo gue udah tenang kak" jawab tasya

Alex menghembuskan nafas kasar lalu memanggil bodyguard nya untuk mengambil baby gavin. Tasya menyerahkan baby gavin dengan berat hati. Bodyguard alex langsung membawa baby gavin ke jet pribadi alex yang ada di lapangan khusus jet milik jeluarga lea dan liam.

Tasya memandangi baby gavin sampai berjinjit untuk melihat kepergian baby gavin.
"Ngapain masih disini? Pulang sono!!!" Usir tasya

"Gue mau ngomong, berdua!!!" Kata alex

Lea, liam dan ciko pun masuk untuk memberikan ruang.
Alex langsung memeluk tasya.
"Gue bakal kangen sama lo" kata alex di ceruk leher tasya

"Iyalah, gue kan ngangenin" kata tasya pd

"Kalo ada apa apa hubungin gue" kata alex.
Tasya hanya mengangguk agar alex cepat melepaskan pelukannya.

Cup

Alex mengecup singkat bibir tasya kemudian lari sebelum tasya mengamuk.
"WOY... SIALAN LO!!!" teriak tasya

Lea, liam dan ciko pun berlari mendengar suara tasya yang begitu nyaring hingga di dalam rumah.

"Ada apa princess?" Tanya liam

"Tuh, kak alex main sosor bibir aku" kata tasya mendengus sebal.

Ciko menggeram dan ingin menghajar alex.
Tasya mencekal lengan ciko lalu menggelengkan kepalanya.
"Cowo kayak kak alex ga usah diladenin" kata tasya

Ciko menghembuskan nafas kasar.
Lea lalu membawa tasya masuk kedalam rumah diikuti liam dan ciko.

***

"Rumah jadi sepi, cepetan cari istri trus kasih cucu mom dong son" keluh lea pada ciko

Ciko tidak menjawab dan hanya mendengus sebal.
"Aku cariin calon menantu mau aunty?" Tanya tasya bercanda

"Iya cariin aja, ciko kayaknya ga laku selain sama retta si mata duitan itu" kata lea

"Apaan sih mom" sebal ciko yang membuat tasya dan liam terbahak.

"Biarin kak ciko dulu aunty, kalo belum ada calon menantu ya berarti jodohnya males dateng ke kak ciko" ciko yang semula tersenyum saat tasya membelanya pun menjadi kesal karena ucapan terakhir tasya. Lea dan liam sudah tertawa terbahak.

"Aunty... entar malem aku sama kak ciko ke club ya? Club nya aunty itu lho" Mohon tasya

"No" larang ciko

"Apasih" kata tasya sambil meraupkan telapak tangannya ke wajah ciko.

"Mau ngapain ke club?"tanya liam

"Beli es teh" jawab tasya

"Ciko bisa bikinin kamu es teh dan princess di club nya aunty ga ada es teh sayang, aduh pinter banget sih kamu" kata lea dengan gemas

"Bercanda aunty, ya cuman mau liat gimana bentuk club itu, liat liat doang aunty. Ya ya ya?" mohon tasya tasya

"Mau liat? Sini kakak cariin di internet" kata ciko yang sudah memeluk pinggang tasya erat.

Tasya mendengus sebal.
"Aunty!!!" Adu tasya

"Ciko!!!" Peringat lea

Ciko hanya bisa mendengus saat tasya memeletkan lidahnya.































Lanjut <><><><><>

Barbar [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang