♧38♧

45K 3K 22
                                    



Apa gue balik ke indo? Tapi aunty lea ga bakal ngijinin. Batin tasya sambil mengusap air matanya kasar.

Tasya kembali meringis karena perutnya sakit lagi dan belum makan dari pagi.
Tasya mengusap pelan perutnya lalu ikut merebahkan dirinya disamping baby gavin.

***

Di ruang tamu ciko dan alex hanya diam.
"Gue nginep sini boleh?" Tanya alex

"Ga" tolak ciko yang membuat alex menghela nafas kasar.

"Gue juga mau sama anak gue" kata alex

"Ya lo bawa pulang aja anak lo, kalo bisa sih jauhin anak lo dari princess" kata ciko santai.

Alex menggeram menahan emosi.
"Dan lo mau ngeliat tasya mikirin gavin terus? Lo udah kayak orang yang mau misahin anak sama ibunya" kata alex

"Dia bukan anak tasya" bentak ciko

"Kak" lirih tasya yang sedari tadi mendengar percakapan alex dan cikom tasya terbangun karena perutnya yang sakit.

"Princess" lirih ciko terkejut.

"Baby gavin anak aku kak, jangan bilang gitu" lirih tasya

Ciko menghampiri tasya lalu memeluknya.
"Iya maafin kakak, kakak cuman ga mau kamu ada hubungan sama alex" kata ciko sambil memandang alex tajam.

"Aku sama kak alex ga ada apa apa" jelas tasya yang membuat ciko tersenyum sinis ke arah alex.

Alex diam menahan emosinya.
"Jangan bilang gitu sama kak alex" kata tasya yang membela alex. Ciko memandang alex tak suka karena wajah alex yang tersenyum kemenangan dibela tasya.

"Aku mau ngomong sama kak alex dulu" kata tasya

Ciko pun melangkah pergi ke kamarnya karena ucapan tasya. Setelah ciko menghilang dari balik pintu kamarnya, tasya menghampiri alex.

"Maafin kak ciko, dia kalo ngomong ya gitu" kata tasya

Alex mengangguk diam.
"Masih sakit?" Tanya tasya

Alex yang melihat ciko menguping pun tersenyum smirk.

"Masih" kata alex

"Bibir gue sobek dikit gara gara ditonjok matteo" tasya pun melihat bibir alex yang memang sedikit memar di pinggir.

Alex dengan tiba tiba tidur dengan meletakkan kepalanya di paha tasya.
Tasya mengerutkan keningnya tak suka.

"Bangun!!!" Kata tasya

"Masih sakit sya" kata alex sambil menyentuh dadanya.

"Cih lemah" ejek tasya

"Semua juga gara gara lo yang nyuruh gue ga boleh ngasih tau orang lain" kata alex

"Ya kalo di hajar tuh dilawan" kata tasya

"Gue bikin bonyok sepupu lo, yang ngamuk entar juga lo" kata alex menyentil dahi tasya

"Iyalah gue marah" kata tasya sambil mengusap dahinya yang terkena jitakan alex.

"Gue nginep ya?" Tanya alex

"No, gue ga mau ambil resiko kalo lo di tonjok lagi" kata tasya

"Sapa yang mau nonjok gue lagi?" Tanya alex

"Gue lah" kata tasya enteng

"Emang bener kata temen lo" kata alex

"Apaan?" Tanya tasya

"Lo tuh cewe barbar yang bisa naklukin semua hati cowo" kata alex dengan senyum manisnya

Tasya sudah kebal dengan rayuan maut ala anak smp yang dilontarkan alex. Tasya hanya cengar cengir sambil memukul keras lengan alex yang masih tiduran di paha nya.

"Bisa aja lo" kata tasya setelah memukul alex. Alex meringis

Barbar banget jodoh gue, untung sayang. Batin alex sambil mengusap lengannya










































Lanjut <><><><><>

Barbar [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang