♧52♧

41.6K 2.6K 28
                                    


Hari ini tasya menerima pelayan wanita baru. Umurnya berkisar 27 atau lebih, tapi bisa dibilang sangat cantik untuk menjadi pembantu.

"Kakak siapin aku makan aja disini!!! Kalo kerjaan lain udah ada pelayan yang lain" kata tasya pada pelayan muda nya itu yang bernama lili

"Baik non" kata lili dengan lembut.

Salah satu bodyguard tasya masuk untuk memberitahukan bahwa ciko ada di depan.
"Lah ngapain kesini tuh orang?" Gumam tasya lalu menyuruh bodyguard untuk membawa ciko masuk.

"Princess" panggil ciko lembut.

"Ngapain kesini?" Tanya tasya

"Bukannya disambut malah gitu ya" kata ciko sambil mencubit pipi tasya.
Tasya menepis tangan ciko karena pipinya sakit.

"Sakit tau!!! Emangnya kakak mau kalo pantat kakak juga tasya cubit?" Tanya tasya dengan ketus.

Ciko langsung menjitak kepala tasya yang membuat siempunya meringis.
"Kamu tuh cewe princess!!! Udah berapa kali kakak ingetin buat agak normal dikit" kata ciko.

"Sapa juga yang bilang aku cowo? Aku juga masih suka cowo kali!!! Emang kaya kakak?" Ucap tasya lirih diakhir

"Emang kakak kenapa? Jangan kamu kira kakak ga normal ya!!! Kakak bisa aja hamilin banyak cewe kalo kakak mau" kata ciko santai

"Kena penyakit baru tau rasa!!! Apasih enaknya main jalang? Emang udah tentu bersih jalangnya?" Tanya tasya

Heran tasya dengan kehidupan malam ciko yang hanya dengan jalang. Enak juga liat oppa oppa ganteng, pikir tasya.

"Kakak mah selalu main aman" kata ciko dengan pede.

"Makanan udah siap non" kata lili

Ciko langsung terdiam melihat pelayan tasya itu.
Gila!!! Cakep!!! Jalang yang biasanya gue sewa ga ada apa apa nya sama dia. Batin ciko

Plak

Tasya langsung menampar lengan ciko karena memandang lili yang membuat lili risih.

"Ampun princess!!! Barbar nya princess kakak ga sembuh sembuh kayaknya?" Kata ciko sambil memandang tasya tajam.

"Mata dijaga!!! Aku mau makan" kata tasya lalu berjalan menuju meja makan diikuti lili dibelakangnya.

Ciko pun mengikuti tasya dengan wajah ditekuk dan langsung ikut duduk disebelah tasya. Ciko yang akan mengambil makanan pun dibuat tersentak karena tasya menggeplak tangannya.

"Apa lagi?" Tanya ciko

"Mau ngapain? Ini makanan tasya! Kalo mau ya minta dibuatin! Jangan asal comot punya tasya" kata tasya

"Dikit aja. Kayaknya enak" kata ciko sambil memelas padahal makanan yang dimakan tasya hanya mie dan 1 ayam goreng.

"Liat ini porsinya cuman buat tasya! BIBI!!!" Teriak tasya memanggil pelayan lain.

"Iya non?" Tanya pelayan tua

"Buatin kak ciko yang sama kayak punya tasya ini" kata tasya yang diangguki pelayan tua itu.

"Kenapa ga nyuruh dia aja?" Tanya ciko sambil menunjuk lili

"Enak aja!!! Kak lili harus nyiapin makan khusus buat tasya doang" kata tasya sambil memakan mie nya dengan semangat.

Ciko mengerutkan keningnya tak suka. Dia memandang lili tajam. Bisa bisa nya tasya lebih membela pembantu itu daripada dirinya, pikir ciko.

"Princess gue ga boleh sering makan mie, lo harus tau itu!!" Kata ciko tajam pada lili.

"Saya ingat tuan" kata lili sopan.

"Apaan sih? Orang aku baru sekali makan mie ini!!!" Kata tasya

"Jangan kamu kira kakak ga tau kalo kamu selalu pergi ke restoran ramen princess" kata ciko smirk.

"Cih... penguntit dasar" ejek tasya

Ciko memakan mie nya setelah disajikan oleh pelayan tua tadi. Sedangakn lili hanya diam mendengarkan perdebatan keduanya.















































Lanjut <><><><><>

Barbar [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang