Tasya bangun karena mendengar gaduh. Saat membuka mata, tasya dikejutkan oleh baby gavin yang menjambak alex karena memeluk tasya. Tasya pun langsung bangun dan mengambil baby gavin yang tengah semangat menjambak rambut daddy nya itu. Padahal alex sedang sakit kepala.
"Ga boleh gitu sama daddy sayang" kata tasya
Baby gavin yang dipangku tasya pun langsung memeluk tasya.
"Mommy vin" kata baby gavin sambil memandang daddy nyaTasya hanya terkekeh melihat dua laki laki beda umur itu.
"Baby dengerin mommy, ga boleh gitu lagi ya. Daddy lagi sakit" kata tasya yang diangguki baby gavin. Entah balita itu mengerti atau tidak. Alex pun hanya mendengus melihat anaknya yang sekarang mengambil perhatian tasya darinya. Alex mengusap kepalanya. Panas di tubuh alex dan baby gavin pun sudah turun. Tasya yang tidak tau pun memandang alex kasian. Tasya mengusap kepala alex.
"Sakit?" Tanya tasyaAlex pun memanfaatkan kesempatan. Alex mengangguk sambil meringis. Dengan songongnya alex berbaring disamping tasya dan meletakkan tangan tasya agar mengusapnya kepalanya.
Plak
Plak
Baby gavin menggeplak kepala alex dua kali. Tasya sebenarnya ingin tertawa tapi mengingat alex yang sedang sakit dia menjadi iba.
"Kan udah mommy bilangin ga boleh" kata tasya sambil memandang baby gavin.
Baby gavin hanya menunduk melihat tatapan tasya. Tasya yang tidak tega pun memeluk baby gavin dengan tangan kirinya sebab tangan kanan nya digunakan untuk mengelus kepala si songong alex."Mommy cucuuuu" (mommy susu) kata baby gavin. Alex pun menoleh melihat putranya meminta susu pada tasya tapi juga dengan kepala yang bersender di dada tasya.
Anak gue belajar mesum dari mana coba?. Batin alex
Tasya beranjak sambil menggendong baby gavin dan keninggalkan alex di kamar sendirian.
Dasar bocah, untung anak gue. Batin alex
Alex pun turun dan mendapati tasya yang tengah memangku baby gavin sambil minum susu dari dot.
"Kalo baby gavin udah tidur, gue langsung pulang" bisik tasya.
"Kenapa? Pacar lo nungguin?" Tanya alex tidak suka.
"Ga, gue udah ditunggu" kata tasya.
"Siapa? Cowo dibandara itu?" Tanya alex.
Alex hanya tau dengan julian, dia belum tau mengenai matteo.
"Iya, gue udah dicariin dari tadi. Sekarang juga hampir malem" kata tasya.
"Nginep disini aja" kata alex.
"Tuh mulut enak banget ngomongnya. Asal ceplos ae" kata tasya.
"Gavin masih belum sembuh total.dan juga butuh lo" bujuk alex.
"Ga bisa. Gua udah ditunggu" kata tasya.
Tin tin
"Itu gue udah dijemput kak" kata tasya sambil membawa baby gavin kembali ke kamar dan menidurkannya di ranjang. Setelah itu tasya berjalan keluar kamar dan mendapati alex yang tengah menatapnya tajam. Tasya hanya acuh mendapat tatapan maut dari alex
"Gue pulung duluan kak" kata tasya sambil melenggang keluar rumah.
Lanjut <><><><><>
KAMU SEDANG MEMBACA
Barbar [End]
Teen Fiction"Lo bapaknya? Punya anak dijaga dong!!! Kalo ilang kan lo yang repot. Untung ga di culik... Tuh mata kalo liat gue ga usah ngegas, nyelo ae. Untung anak lo ga gue jual" kata tasya ngegas membuat pria tadi langsung emosi. Warning : partnya acak gaes...