"Mommy... mommy" baby gavin membangunkan tasya dengan mencium pipi nya. Tasya pun terbangun dan tersenyum lalu melihat jam.
"Eh udah jam 7" kata tasya
"Laper?" Tanya tasya yang diangguki baby gavin.
Tasya menyuruh pelayan membuatkan bubur untuk baby gavin.
"Mandi dulu yuk sama mommy" kata tasya.Tasya pun beranjak dan menggendong baby gavin ke kamar mandi lalu memandikan dengan air hangat. Setelah selesai mandi, tasya memakaikan baju yang memang sudah di bawakan di tas bayi nya.
"Eh, udah wangi aja" kata ciko menghampiri tasya dan baby gavin.
Setelah selesai, tasya menitipkan baby gavin ke ciko dan dia mandi. Setelah selesai dengan urusannya sendiri, tasya keluar menghampiri ciko dan baby gavin yang ada di taman belakang. Baby gavin berlarian mengejar bola yang dilempar ciko.
"Ini bubur baby gavin?" Tanya tasya saat tau ciko memegang bubur.
"Iya princess" jawab ciko
"Siniin biar tasya yang suapin" kata tasya
"Baby... sini dulu" panggil tasya pada baby gavin. Baby gavin pun berjalan menghampiri tasya dengan membawa bola mainannya. Tasya mengangkat baby gavin untuk duduk disamapingnya lalu menyuapi baby gavin.
"Yam mommy" (ayam mommy) kata baby gavin
"Makan ayamnya nanti siang aja" bujuk tasya. Baby gavin pun menurut dengan sesekali tangannya mencubit lengan ciko yang sibuk menjahilinya.
Setelah habis baby gavin kembali melanjutkan mainnya dengan dipantau oleh tasya dan ciko.
"Sarapan gih!!!" Suruh ciko"Males kak, nanti aja. Belum laper juga" kata tasya
"Tumben, kenapa?" Tanya ciko bingung
"Gapapa" cuek tasya
Ciko bingung dengan perubahan mood tasya. Lalu dia mengecek tanggal di hp dan mengerti.
"Kamu lagi itu?" Tanya ciko yang diangguki tasya."Sakit ga perutnya?" Tanya ciko lagi yang diangguki tasya.
Ciko pun memeluk pinggang tasya dengan tangan kirinya dan tangan kanannya mengusap perut tasya. Tasya sudah biasa dengan kelakuan ciko atau sepupu nya yang lain kalau tasya lagi menstruasi. Tasya menyenderkan kepalanya di bahu ciko. Perutnya sangat sakit karena ini hari pertama bulan ini.
"Masih sakit?" Tanya ciko yang diangguki tasya.
"Sakit banget ya?" Tanya ciko khawatir
"Gapapa" jawab tasya
"Ke dokter aja ya?" Tanya ciko yang membuat tasya mendelik
"Ngapain? Biasanya juga gini. Ga ush lebay deh kak" kata tasya
"Ya itu kamu pucet princess" kata ciko.
"Gapapa" kata tasya.
Ciko terus mengusap lembut perut tasya karena tasya yang meringis menahan sakit perut.
"Sya?" Panggil seorang laki laki
"Daddy!!!" Pekik baby gavin lalu berlari menghampiri alex.
Ciko dan tasya mengeryitkan keningnya bingung. Alex menggendong baby gavin lalu menghampiri tasya dan ciko. Alex menatap tidak suka pada ciko yang tengah mengusap perut tasya.
Tunggu... tasya hamil?. Batin alex
"Lo kenapa?" Tanya alex
"Gapapa kak. Kenapa kesini? Kan masih seminggu lagi" kata tasya
"Lo hamil?" Tanya alex dingin
"Hamil pala lo. Hamil anak sapa heh? Nikah aja blom" sungut tasya
"Itu kenapa?" Kata alex sambil menunjuk tangan ciko yang masih mengusap perut tasya.
Lanjut <><><><><>
KAMU SEDANG MEMBACA
Barbar [End]
Fiksi Remaja"Lo bapaknya? Punya anak dijaga dong!!! Kalo ilang kan lo yang repot. Untung ga di culik... Tuh mata kalo liat gue ga usah ngegas, nyelo ae. Untung anak lo ga gue jual" kata tasya ngegas membuat pria tadi langsung emosi. Warning : partnya acak gaes...