♧14♧

54.3K 3.7K 3
                                    

Matteo yang sedari tadi menahan emosi pun langsung menonjok alex yang membuat alex tersungkur. Sebelum matteo memukul alex lagi, dia sudah di seret oleh julian.

"Apa apaan lo kak? Biarin gua hajar dia!!! Dia berani berani megang tangan tasya" kata matteo yang masih emosi.

"Lo ga liat ada anak kecil sama tasya hah?" Bentak julian yang langsung membuat matteo menoleh melihat tasya yang tengah menunduk membantu alex untuk berdiri.

"Sya?" Panggil matteo.

"Gue ga marah, tapi lain kali jangan lo ulangin lagi karna masih ada anak kecil. Lo kalau mau ngehajar, kalo pas baby gavin ga ada" kata tasya yang membuat alex terdiam. Alex kira tasya akan membelanya.

"Gua bakalan anter baby gavin pulang, kalian bisa ngikutin mobil nih cowo dari belakang" kata tasya

"Ga sweety. Kamu pulang, kita udah ditunggu kakek. Kakak juga ada meeting ini" kata julian

"Kalian pulang aja, aku juga sama bodyguard kan" kata tasya santai.

"Kaka mau berangkat ke belanda sweety" kata nevan dan ray.

"Dan kakak bakalan balik ke jerman" kata mirza dan alvaro.

"Ga lucu kak" kata tasya.

"Maaf sayang, kakak bakalan pindah kesana. Tapi kakak usahain buat sering  kesini" kata nevan yang diangguki mirza, ray dan alvaro.

"Kenapa mendadak?" Tanya tasya.

"Ga mendadak sweety, kita nya yang ga ngasih tau kamu. Maaf" kata alvaro yang langsung memeluk tasya.

"Kapan berangkat?" Tanya tasya

"Sekarang sweety, maaf" kata alvaro yang masih memeluk tasya. Alvaro pun melapaskan pelukannya dan mencium kening tasya. Mirza, nevan, dan ray pun melakukan hal yang sama. Alex dari tadi hanya diam memandangi tasya dan keenam laki laki itu. Entah apa yang dipirkannya.

"Gua titip tasya bro" kata nevan,mirza, ray dan alvaro yang diangguli julian dan matteo.

"Jangan lupain tasya" kata tasya sambil mencium pipi nevan, mirza, ray dan alvaro.

Entah kenapa alex merasa panas sekali melihat itu.
"Maaf, anak saya sepertinya sudah mengantuk. Saya harus segera membawa nya pulang" kata alex setelah melihat nevan, mirza, ray dan alvaro pergi.

"Kakak ga bisa ikut sweety karna dari tadi sekretaris kakak nelpon" kata julian yang diangguki tasya dan julian pun pergi.

"Gue juga ga bisa nemenin sya. Mama nyuruh buat jemput. Atau gua batalin aja" kata matteo yang mendapat pelototan dari tasya

"Lo gila heh, mama lo nyuruh jemput ya sekarang lo jemput lah. Gua juga sama bodyguard. Ga usah khawatir" kata tasya

"Tap-"

"Ga ada tapi tapian, mama lo udah nunggu. Gua gapapa ko" kata tasya sambil mengelus pipi matteo. Dia tau kalau sepupunya itu sangat mengkhatirkan tasya.

"Ehm" alex pun berdehem untuk mengingatkan tasya.

"Gua duluan ati ati ya" kata matteo sambil mengecup kening tasya.





















Lanjut <><><><><>

Barbar [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang