"Baby gavin udah makan?" Tanya tasya
"Udah tadi, ya meskipun sedikit" kata alex
"Obat?"
"Udah, tapi masih rewel"
Tasya mengusap pelan pipi baby gavin yang tertidur dipangkuannya. Tasya merasa kasian dengan baby gavin. Masih kecil sudah tidak punya ibu. Tasya menoleh menatap alex yang menyenderkan kepalanya di sofa.
"Lo udah makan kak?" Tanya tasya"Belum" jawab alex
"Dari pagi?"
"Belum"
"Lo makan aja dulu. Baby gavin gue yang jaga"
"Ga nafsu makan gua"
"Kalo entar baby gavin gua tinggal terus lo sakit, siapa yang mau jagain baby gavin?" Tanya tasya. Alex pun beranjak mengambil makanan setelah sedikit dibujuk tasya. Setelah mengambil makanan, alex kembali membawa makanan dan duduk di sebelah tasya.
"Pindahin aja ke kamar" kata alex
"Gapapa, badannya masih anget entar malah kebangun. Lo makan aja kak" kata tasya. Alex pun memakan makanannya dengan pelan dan sangat sedikit sedikit. Tasya yang jengah melihat cara makan alex pun mengambil piring makan alex.
Tasya meletakkan piring makan alex di meja dan menyendokkan nasi."Buka mulut lo" perintah tasya
Alex hanya memandang tasya dengan cengo. Meskipun begitu alex tetap membuka mulutnya. Alhasil alex makan disuapi oleh tasya sampai habis dengan masih memangku baby gavin.
"Udah abis, lo mandi aja sono kak. Liat penampilan lo, udah kayak gembel" kata tasya sambil meletakkan sendok setelah selesai menyuapi alex.
Alex dari tadi hanya diam melihat perlakuan tasya kepadanya. Entah apa yang dipikirkannya. Alex adalah tipe cowo yang tidak mau diatur, bahkan oleh mendiang istrinya atau ibunya gavin. Tapi jika bersama tasya, entah kenapa alex menjadi patuh."Lo tidurin baby gavin diatas aja" kata alex yang diangguki tasya. Tasya pun beranjak ke kamar baby gavin dengan diikuti alex.
"Gue temenin baby gavin tidur dulu" izin tasya pada alex.
Alex hanya mengangguk dan melihat tasya yang memeluk baby gavin sambil mengusap pelan kepala baby gavin."Lo ga mandi kak?" Tanya tasya mengetahui alex yang tidak beranjak dan terus menatap tasya dengan intens membuat tasya risih. Alex pun bergegas keluar kamar baby gavin menuju kamarnya sendiri untuk mandi. Setelah selesai, alex kembali ke kamar baby gavin dan mendapati tasya yang masih tetap dengan kegiatannya mengusap kepala baby gavin. Alex pun bergerak menuju ranjang. Dan ikut merebahkan dirinya di samping baby gavin. Tasya hanya menaikkan alisnya bingung.
"Gua mau tidur. Kalo tidur di kamar gua sendiri, gue ga bakalan tenang karna anak gue lagi sakit" kata alex yang diangguki tasya.
"Mommy" kata baby gavin setelah bangun dan mendapati tasya disampingnya.
Tasya pun kembali mengusap punggung baby gavin karna dia tau baby gavin masih mengantuk."Masih panas?" Tanya alex
"Udah nggak. Lo tidur aja" kata tasya.
Alex pun memejamkan matanya untuk tidur karena dia sangat lelah dengan rewelnya baby gavin dari kemarin.
Lanjut <><><><><>
KAMU SEDANG MEMBACA
Barbar [End]
Teen Fiction"Lo bapaknya? Punya anak dijaga dong!!! Kalo ilang kan lo yang repot. Untung ga di culik... Tuh mata kalo liat gue ga usah ngegas, nyelo ae. Untung anak lo ga gue jual" kata tasya ngegas membuat pria tadi langsung emosi. Warning : partnya acak gaes...