Hola!
Guyss, kalaauu kalian merasa 'Kok Ariq sama Latisya interaksinya di chat mulu'
Itulah poinnya, Latisya dan Ariq itu dekat, tapi interaksinya lebih seringnya lewat handphone.Nih aku kasih tau, kalau yang ada @ariqdesnata_ itu berarti mereka ngobrol via Dm Instagram, tapi kalau sekedar nama itu artinya mereka via Whatsapp.
Jadi jangan bingung yaaa xoxo.Happy reading!
***
"Apaan tuh yang lo bawa Bim? Kok firasat gue buruk ya?" Nabila mulai merasa hari ini akan kembali lembur.
"Bagus banget ya insting lo kalo masalah lembur." Bima langsung meletakkan beberapa map yang dibawanya di meja Latisya seperti sedang meletakkan bendera merah putih gaya paskibraka gitu.
Yang lain langsung menghembuskan napas berat ketika melihat isi map yang dibawa Bima tadi. Data-data yang harus membuat mereka lembur. Latisya yang memperhatikan ekspresi teman-temannya langsung cekikikan.
"Lo bahagia banget kayaknya mau lembur? Seneng ya lama-lama bareng gue?" Arvin menaikkan satu alisnya seperti seorang playboy.
"Mimpi lo Lembur bikin makin nggak waras ya Vin? Lagian kalo jomblo jangan ditunjukkin banget gini lah." jawab Latisya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Tuh dengerin Vin, jomblo jangan ditunjukkin banget!" kata Bima sambil menepuk-nepuk bahu Arvin.
"Heh, kalo jomblo jangan teriak jomblo gitu ya!" Kata Arvin sok menunjuk-nunjuk kearah semua orang di divisinya yang jomblo. Yang merasa ditunjuk malah ketawa-ketawa aja. Padahal ini mereka lagi bahas masalah lembur loh, tapi bisa cepat gitu teralihkan.
Latisya tiba-tiba melihat ada notifikasi di ponselnya.
Ariq Desnata : Liat mobil masih diparkiran, lagi lembur ya?
Latisyas Rinjani : 2 juta rupiahhhh dipotong pajak. Betul sekali saudara Ariq!!
Latisya membalas pesan Ariq sambil senyum-senyum, receh sih tapi bisa bikin seneng aja gitu.
Ariq Desnata : yess!! Lumayan buat bayar tagihan Netflix hahahaha
Ariq Desnata : nanti pulangnya gimana? Sendirian? Emang berani?
Latisyas Rinjani : udah biasa:) Lo udah mau pulang ya Riq?
Ariq Desnata : oke, hati-hati ya nanti. Iya mau pulang nih, mau titip sesuatu?
Latisyas Rinjani : nggak kok. Hati-hati yaa.
Ariq Desnata : okee. Duluan ya.
Melihat jawaban Ariq seperti itu ada rasa kecewa dibenak Latisya, dia berharap ada kata-kata yang bisa membuatnya jadi semangat. Walaupun biasanya seperti ini sudah cukup membuatnya kembali bersemangat. Semakin kesini Latisya ingin sesuatu yang lebih dari hubungan mereka.
"Woyy.. kenapa lo tadi senyum terus sekarang langsung cemberut? Diputusin?" Nabila tertawa, dengan insting yang kuat dan indera yang tajam Bila sudah tau siapa yang mengirim pesan ke Latisya.
"Itu pertanyaan atau ejekan Bil?"
"Lebih ke ejekan sih. Udah ah, buruan kerjain laporan itu. Biar cepet pulang." Jawab Nabila, kemudian dia kembali ke kubikelnya dan fokus ke pekerjaan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Start with A
Romance[END] Hampir sepuluh tahun berada di hubungan tanpa status tentu bukan yang Latisya inginkan, tapi karena sudah terlalu lama membuat dia sangat nyaman saat bersama Ariq sehingga Latisya tidak ada pilihan lain selain hanya menunggu sampai hubungan me...