"Serius Jong lo nyium Anin?" Tanya dokter Minseok
Kai mengangguk lesu menjawab pertanyaan dokter Minseok. "Iya Bang, abisnya gue gak tahan ngeliat ekspresi dia yang fokus banget jahit kancing baju gue jadi kelepasan deh. Aaah goblok banget gue" Kai merutuki dirinya sendiri didepan dokter Minseok. Bohong banget kalau kejadian Kai mencium kening Anin itu gak terbayang terus di pikiran Kai.
Karena sedari tadi bayangan dia saat mencium kening Anin masih jelas terbayang di benaknya. Dibilang menyesal karena sudah bertingkah seperti itu, Kai jelas menyesal tapi entah kenapa rasa penyesalannya itu hanya sedikit. Dan rasa gembira dihatinya itu lebih besar dari rasa penyesalannya. Padahal sebelumnya Kai tidak pernah merasa seperti ini terhadap orang lain.
Dan apa kalian tau? Ini adalah kali pertama Kai mencium seorang wanita. Alasan mengapa dia tidak mau mencium seorang wanita sebelumnya adalah karena dia yakin pasti se glowing glowing nya wajah wanita, disana akan banyak sekali bakteri dan kuman berbahaya yang bisa saja menular melalui kontak fisik. Hmm membayangkannya saja Kai merasa geli dan ingin muntah.
Tapi entah mengapa hal ini berbeda dengan Anin. Ia benar-benar tidak merasa risih atau jijik saat mencium Anin, bahkan pikirannya mengenai bakteri-bakteri di wajah seorang wanita seperti sebelumnya itupun menghilang begitu saja entah kemana. Kali ini Kai benar-benar heran dengan dirinya sendiri, bagaimana bisa dia menjadi seperti ini?
"Woy Jong, ngelamun mulu daritadi. Kenapa sih lo?" Tegur dokter Minseok
"Eh iya maaf Bang"
Dokter Minseok menyipitkan matanya lalu jarinya menunjuk kearah Kai. "Hmmm lo pasti lagi mikirin sekertaris lo itu ya" selidik dokter Minseok
"Apaan sih Bang! Mana ada gue mikirin dia, ngapain juga gue mikirin dia. Kayak gak ada pikiran lain aja" elak Kai, padahal yang dikatakan dokter Minseok itu bener loh Kai sekarang sedang memikirkan Anin. Dia penasaran apakah Anin sudah pulang kerumahnya atau belum? Terus Anin pulang dengan siapa?
Dokter Minseok terkekeh melihat sahabatnya yang masih saja mengelak itu. "Haha bisa aja lo ngelaknya. Oh iya kalau lo tadi nyium kening dia, ada ruam ruam gak di tubuh lo? Atau lo ngerasa langsung gatel atau ada yang sakit gitu?" Dokter Minseok bertanya seperti ini karena biasanya setelah Kai melakukan kontak fisik dengan seseorang, sekalipun dia hanya bersentuhan tanpa menggunakan sarung tangan pasti dia akan langsung merasakan gatal-gatal di tangan ataupun bagian tubuh lainnya seperti leher atau kaki. Selain itu tubuhnya juga akan langsung tumbuh ruam ruam berwarna kemerahan atau kehitaman seperti seseorang yang baru saja terkena pukulan.
Separah itu? Ya, itulah akibat yang selalu Kai rasakan karena mysophobia nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Big Boss [Kim Jongin] | END
FanfictionKebayang gak sih lo kalau lo jadi sekretaris--ah ini bukan cuma sekretaris eum lebih tepatnya sekretaris yang merangkap jadi asisten pribadi boss nya sendiri? Masih mending kalau boss nya normal dan dalam batas wajar bin manusiawi kayak orang lain...