Big Boss [Kim Jongin] | END

Dua Puluh Delapan🐻

Kayaknya ini gak jadi detik-detik terakhir deh gais, aku tiba-tiba greget pen nulis married life nya Anin Kai hehe. Anyone ada yang sepemikiran sama aku dan pengen baca gimana Pak Kai jadi suami Anin?

PS: maaf kalau akhir-akhir ini jarang update, semoga kalian suka sama part ini.

"Udah siap semua, Nin?" Tanya Kai kepada Anin yang kini sudah duduk di kursi penumpang yang ada disamping Kai.

Hari ini, Anin dan Kai akan mengunjungi rumah orangtua Kai untuk memberitahu bahwa Kai akan menikahi Anin. Sebenarnya dari awal Kai sudah bersikukuh menolak tidak mau menemui orangtuanya tapi berkat bujukan Anin, Kai akhirnya mau menurut tapi dengan syarat Anin harus ikut pergi dengannya. Dan ya, Anin menuruti syarat yang diberikan oleh Kai. Lagipula jika nantinya di acara pernikahan mereka tidak ada orangtua Kai, akan terlihat tidak patut mengingat kedua orangtua Kai masih ada.

Dan yang menjadi masalah sekarang adalah, bukannya Kai yang terlihat gugup karena akan bertemu orangtuanya setelah hampir satu tahun tidak bertemu, sekarang malah Anin yang terlihat sangat gusar dan gugup karena ini pertama kalinya dia akan bertemu orangtua Kai yang sebentar lagi akan menjadi mertuanya.

"Nin, kenapa sih?" Kai menggenggam tangan Anin dan itu membuat Anin hampir saja menampar Kai karena kaget.

"Pak, saya kok jadi gugup gini ya? Gimana penampilan saya sekarang? Udah rapi kan? Atau kurang apa, hm?"

Kai tertawa kecil melihat Anin yang sudah seperti akan bertemu dengan klien penting. Bagaimana tidak? Sedari tadi Anin terus-terusan melihat cermin untuk memastikan bahwa penampilannya sudah rapi, dan juga gadis itu terus-terusan bertanya kepada Kai apa yang harus dia lakukan disana nantinya.

"Kamu udah cantik sayang, kamu udah rapi udah pokoknya gak ada yang kurang. Kita berangkat sekarang, ya? Takutnya nanti kemalaman kamu pulangnya gak enak sama ayah bunda"

Baru saja Kai akan mengemudikan mobilnya, Anin tiba-tiba menahan tangan Kai. Untung saja Kai sabar menghadapi Anin sekarang, jika tidak mungkin pria itu sudah menyuruh Anin untuk turun dan membatalkan semuanya.