Pernikahan. Sebuah pernikahan kedua yang tak pernah terpikirkan olehku, bahkan tak pernah masuk dalam daftar kehidupanku. Namun siapa sangka, takdir yang justru malah memasukkan hal itu padaku.
Takdir yang membuatku merenung dan tercenung. Bagaimana mungkin, aku harus menjalani sebuah pernikahan dengan adik iparku.
Adik ipar yang dulu selalu aku harapkan menjadi teman hidupku. Adik ipar yang selalu berada dibalik hatiku. Dan, adik ipar yang hampir membuat hidupku berantakan karena rasa yang tidak berbalas.
Aku yang tak bisa meraihnya hingga harus merelakan dirinya untuk adikku. Dan sekarang? Dia hadir kembali yang justru menjadi bagian dari hidupku. Sebagai istri keduaku.
Dia hadir disaat aku telah bersama orang yang benar-benar mencintaiku. Disaat aku mulai menata hatiku untuk mencintainya. Dan kini, dia benar-benar nyata ada diantara aku juga istriku.
Ya tuhaaan... entah aku harus senang atau justru sebaliknya. Tak bisa kupungkiri, nyatanya aku memang masih mencintainya, mengharapkannya benar-benar hadir untuk hidupku.
Farah. Gadis lugu yang cantik dan punya sikap yang membuat siapapun akan menyukainya. Dia baik, dia penurut, dan dia selalu rendah hati pada siapapun. Selalu mengalah dan selalu bisa menempatkan dirinya diposisi tersulit sekalipun.
Hidup sebagai anak sebuah panti asuhan nyatanya tak membuat dia berkecil hati, bahkan dia mampu menjadikannya banyak dikenal orang.
Namun sayang, aku yang memujanya tapi dengan gerakan cepat adikku lah yang mendapatkannya.
Aku terlalu sibuk, hingga akhirnya dia membuatku hancur. Dia datang padaku bersama Fahmi untuk meminta restuku. Dia mencintai Fahmi, sedang aku malah mencintainya.
Namun kembali lagi, ini adalah takdir. Fahmi pergi dan menitipkan Farah padaku. Dia meminta agar aku menikahinya.
Dia merasa bersalah karena dulu ternyata dia tahu jika aku memendam rasa untuk Farah. Tapi dia abai, karena dia pun demikian.Dan, sekarang? Dia merasa bersalah pada Farah. Dia tak bisa terus menemani Farah dan tak bisa pula memberikan apa yang diinginkan Farah. Dia sakit. Sakit yang dideritanya tidak mampu mengabulkan impian terbesar Istrinya.
Dia memohon padaku agar aku menggantikan dirinya untuk Farah. Dia tak mau jika kelak Farah bersama orang lain, orang lain yang dia tidak tahu siapa.
Dia mempercayaiku. Dan, ya dia percaya padaku. Hanya padaku. Dia tahu bagaimana aku dengan Hasna. Dan dia pun tahu apa yang terjadi pada Hasna.
Sesuatu yang paling diinginkan Hasna sama dengan apa yang diinginkan Farah. Hanya saja, itu sangat mustahil untuk didapatnya.
Pun Hasna menyetujui aku menikahi Farah, hanya saja dia tidak tahu apa tujuanku yang sesungguhnya ingin menikahinya.
Sampai akhirnya semua ini terjadi atas segala pertimbangan, dan bukan hanya sekedar keinginan semata untuk diriku sendiri.
*****
“Maafkan aku... kumohon maafkan aku, Dek.” ucapku terus menerus pada Hasna, setelah aku mengakui semua yang dikatakannya.
Aku sempat bingung, ada apa dengan Hasna? mengapa tiba-tiba dia bertanya seperti itu. Dari mana dia tahu?!
Semalam dia baik-baik saja, bahkan dia yang memintaku agar bersama Farah, hingga memohon agar aku menyentuh Farah. Tapi kenapa sekarang semuanya berubah? Dia seperti tersakiti dan dia terlihat begitu terluka.
Aku bingung. Dan aku benar-benar bingung.
Hingga akhirnya, semua kebingunganku terjawab. Bahwa semua yang terjadi hari ini adalah karena aku. Dia mendengar apa yang aku katakan, dan aku tak bisa menyembunyikan apapun lagi tentang kebenaran ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Madu Untuk Ipar (On Going)
RomancePoligami? Ya, poligami, sebuah kisah poligami yang memang tidak semua orang sanggup menerima dan melakukannya. Tentunya, karena apa yang dijalaninya tidak semudah mengucapkan namanya. Tiga tokoh dalam cerita ini juga memiliki karakter yang berbeda...