Gadis Lee memicingkan matanya, ia sangat terkejut mendapati tuan muda pewaris tunggal blacklabel turun dari taksi di area parkir Four Seasons Hotel George V.
Hotel tempatnya dan Jennie serta rombongan staf blaklabel menginap selama di Paris.
Ia bukannya tak tahu kalau pria Kim itu akan menyusul gadisnya sampai kemari. Jieun mengetahuinya.
Sebab sehari sebelum keberangkatan, Hanbin sudah mengatakan pada Jieun bahwa ia akan menyusul dan menyuruh gadis Lee untuk merahasiakannya dari Jennie.
Hanbin ingin membuat kejutan untuk gadisnya dengan tiba-tiba datang menyusulnya ke kota paling romantis itu.
Jieun ingin membenturkan kepalanya ke tiang listrik di ujung jalan sana. Ia lupa Hanbin akan menyusul.
Dan parahnya sekarang Jennie berada di Les Petites Fleches; bar sekaligus club tempat perayaan after party dilaksanakan.
Jennie tadi sudah merengek padanya agar gadis Kim itu absen saja dari after party, namun karena ini Paris dan pastinya terdapat wine mahal dan berkelas juga enak disini.
Jadi Jieun memaksanya untuk ikut dengan Kwon Hyunbin yang mengajak Jennie tadi.
Niatnya sih Jieun hendak menyusul gadis kucing kesana, jadi ia bisa ikut masuk ke after party dengan titel manager Jennie Kim; brand ambassador chanel Korea Selatan.
Dan minum wine sepuasnya tanpa mengeluarkan uang karena pasti semuanya gratis di dalam sana.
"Noona!" panggilnya sembari mendekat pada Jieun yang tengah memukul-mukul kepalanya dengan hand bag.
Mati saja kau Lee Jieun! umpatnya pada diri sendiri. Ia bingung harus mengatakan apa sekarang.
"Jennie mana?"
Jieun diam menggigiti bibir bawahnya resah. "Ada di kamarnya? mana sini kunci kamarnya" Hanbin lanjut bertanya sembari menadahkan tangan ke depan gadis Lee.
Dengan gerakan lambat kunci kamar bernomor 411 itu sampai di telapak tangan Hanbin.
"Tapi tuan.., ah maksudku Hanbin-ah, itu..,"
Alis Hanbin terangkat sebelah menunggu Jieun menyelesaikan kalimatnya. Gadis itu menarik nafas lalu menghembuskannya selama beberapa kali.
Memberanikan dirinya, "Jennie tidak di kamarnya,"
"Lalu dimana?"
"Les Petites Fleches, ada after party disana"
Wajah pria Kim mengeras, siapa yang tidak tahu nama club yang sangat terkenal di Paris dan seluruh dunia itu"Kenapa kau mengijinkannya, noona? ck! dia sendirian?!" Hanbin mulai khawatir mengacak surainya yang sudah berantakan.
Jieun berusaha menjelaskan pada Hanbin agar Jennie tak terkena masalah nantinya. "Aku yang memaksanya padahal Jennie sudah menolak"
"Aku akan menyusulnya"
Tubuh Hanbin sekarang berada di tengah-tengah kerumunan manusia kalangan atas yang sedang menikmati after party di dalam club.
Sedari tadi ia berusaha untuk mencari keberadaan gadisnya. Akibat terlalu ramai, ia agak sulit menemukannya.
Ia bergerak mendekat kearah bar, kala netranya menangkap postur yang familiar. Itu dia, itu Jennie-nya.
Dengan outfit serba chanel yang pasti dipakainya saat fashion week event tadi. Gadisnya terlihat tak nyaman berada disana.
Pasti itu sebab seorang pria yang berada didekatnya. Hanbin yakin pria itu model sama seperti sang gadis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Options [JenBin] ✔
FanfictionSebenarnya siapa yang antagonis sekarang? Keegoisan salah satu dari mereka, menjadi penentu bagaimana ini akan berakhir. "Aku tau kau yang membesarkanku, tapi aku mencintainya"-KJN "Mau lari bersamaku?"-KHB (!) read this story with dark mode, just s...