7. Marry Me

3.9K 354 2
                                    

"Apa?!!!"

Ha Neul bertanya tidak percaya dengan hal yang baru saja di katakan Taek Won.

"Dengan begitu kau jadi punya pengalaman kan, toh hanya 1 bulan saja."

"Kau gila ya!" Kali ini Ha Neul benar-benar kesal, bisa-bisanya pria itu berkata santai seperti itu.

"Aku tidak sudi melakukan kontrak seperti itu." Tolak gadis itu tegas.

Ha Na ikut membujuk adiknya itu agar mau mengabulkan permintaan Taek Won. Pria itu sudah benar-benar terlihat putus asa. "Hanya 1 bulan sayang, kau hanya perlu melakukan hal itu 1 bulan ini saja."

"Kakak.....aku ini ingin jadi dokter bukannya.......hah......" Ha Neul menghela nafas, kesal juga karena kakaknya ikut-ikutan membujukkan untuk menandatangani kontrak konyol yang diajukan Taek Won.

"Kenapa harus aku? Kenapa tidak cari orang lain saja? Apa lebihnya aku? Aku tidak cantik, tubuhku juga pendek. Jadi kenapa harus aku yang jadi model iklan itu?"

"Karena hanya kau yang muncul di kepalaku ketika rapat yang membahas promosi besar-besaran tentang rumah masa depan itu kemarin. Aku juga sudah menunjukkan profil lengkapmu dan perusahaan asing itu bersedia bekerja sama dan ingin sekali kau dan aku yang menjadi model iklannya. Aku tak bisa menolak karena itu demi perusahaan dan aku juga tidak mau mencari pasangan lain." Taek Won menjelaskan permasalahannya.

Ha Na meraih lembaran kertas di atas meja dan menyerahkannya pada adikya berharap gadis itu bersedia menandatanganinya.

Ha Neul menatap lembaran kertas itu dengan kesal, lalu melirik si pembuat masalah yang masih tertunduk lesu menunggu keputusan Ha Neul. Kalau saja pria itu tak merubah sikapnya menjadi baik akhir-akhir ini, kalau saja bukan demi perusahaan yang sedang diperjuangkan pria itu mati-matian, Gadis itu sudah sejak tadi merobek kertas sialan itu.

Ha Neul meraih pena dari tangan Taek Won lalu membubuhkan tanda tangannya di kertas itu, kemudian segera pergi menuju kamarnya sambil membanting pintu.

"Dia punya paspor kan??"

Ha Na menggeleng sambil tersenyum. Taek Won bangkit dari kursi lalu berjalan kearah teras. Ia menelpon salah satu bodyguardnya dan memerintahkannya membuat paspor untuk Ha Neul yang harus siap besok pagi. Sementara Ha Na masih tersenyum memandangi surat kontrak kerja yang baru saja di tanda tangani adiknya.

Judul Iklan : Rumah Masa Depan

Tema : Pengantin Baru

Dan dia bilang yang ia pikirkan saat itu hanyalah Ha Neul, wah...wah. Ha Na memasukkan surat kontrak kerja itu kedalam map lalu pergi mengetuk kamar Ha Neul, setidaknya ia harus menenangkan adiknya itu.


🌺🌺

"Kau tidak cantik? Mm...mungkin benar! Tidak tinggi? Jelas kau lebih pendek dari kebanyakan gadis seusiamu." Taek Won mengomentari penampilan Ha Neul yang baru saja selesai di make up. Mereka berdua baru akan mengikuti sesi pemotretan iklan, tapi Taek Won sejak tadi terus saja menyindirnya bahkan membuat para staff yang sedang memoles wajah Ha Neul tak bisa menahan tawa.

"Tapi aku tidak terlalu suka wanita cantik, karena mereka pasti di lirik banyak pria, dan aku tidak suka wanita yang lebih tinggi dariku. Kau beruntung, kau pas sekali menjadi pasanganku, hahaha."

"......"

Ingin rasanya Ha Neul memukul wajah pria yang terus menyindirnya itu. Tega sekali pria itu mengatainya di depan banyak orang seperti ini dan Ha Neul tak bisa membalas mengatai pria itu, karena dia adalah CEO.

Ha Neul jelas terlalu kikuk untuk mengikuti arahan sutradara yang memintanya melakukan adegan romantis di depan kamera. Melakukan back hug, bahkan mencium pipi Taek Won dan berkata 'aku sangat menyukai rumah ini' dan 'aku sangat mencintaimu' rasanya benar-benar sulit. Lebih sulit daripada memenangkan olimpiade matematika yang dulu selalu diikutinya.

CEO and I (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang