17. Question about Her

2.7K 304 3
                                    

Setelah 5 hari istirahat di rumah, atau lebih tepatnya mengekori segala kegiatan Ha Neul, akhirnya Taek Won kembali ke kantor. Tentu saja setumpuk laporan telah menunggunya. Ia bahkan punya 10 jadwal ke luar negeri yang tertunda.

Oke, ini memang tuntutan pekerjaan yang membuatnya jadi lembur di kantor, karena itu juga Taek Won jadi ingin memanfaatkan keadaan dengan menyuruh kekasihnya. Dia bahkan tak bisa menghentikan senyumnya mengingat status Ha Neul telah berganti menjadi kekasih nya itu. Yah, kejadian 5 hari yang lalu telah mengubah status lajang pria itu, menjadi mempunyai kekasih.

Tapi meski status hubungan mereka berubah. Ha Neul masih dengan santainya menolak permintaan Taek Won. Gadis itu tidak mau makan siang bersama Taek Won, atau menyuruh pria itu pulang, pada jam istirahat kerja, atau muncul di depan publik berdua.

'Aku bisa buatkan kau bekal'
'Kau kan biasa makan diluar'
'Aku tak mau terlibat gosip denganmu'

Alasan terakhir itu, adalah alasan yang paling menyebalkan. Wajar saja kalau ia ingin orang menggosipkan nya, Taek Won malah sangat ingin memperkenalkan Ha Neul pada dunia dan mengklaim bahwa gadis itu adalah miliknya dan orang yang menjelek-jelek kan gadis itu harus berurusan dengannya.

'Sekarang aku hanya mau hidup dalam damai'

"......" Jawaban yang hanya bisa membuatnya tutup mulut. Menyebalkan sekali!

Hari ini, tepatnya 15 menit lagi, Taek Won ada jadwal ke Gapyeong, daerah itu hanya berjarak 3,5 km dari pulau Nami dan tadinya Taek Won berniat mengajak Ha Neul ke sana. Sayangnya gadis itu bahkan memutuskan sambungan telepon sebelum Taek Won sempat mengatakan ingin mengajaknya.

"E...hati-hati."
Itulah kata terakhir sebelum sambungan telpon terputus. Sungguh tak romantis sama sekali.

Jadi....
Kenapa gadis itu setuju jadi kekasihnya? atau jangan-jangan aku memang hanya salah paham.

5 hari yang lalu memang sama sekali tak ada ungkapan cinta nan romantis, hanya kata salah paham dan situasi aneh yang membuatnya berpikir gadis itu menyukainya. Lalu Taek Won berkata kau mulai hari itu mereka resmi jadi sepasang kekasih. Sekarang ia ingat kalau Ha Neul tak mengatakan apapun saat itu.

Lalu kenapa hari ini Taek Won malah kepikiran hal itu. Bukannya harusnya ia senang-senang saja.
Gadis itu menerimanya bukan karena kasihan kan? Tidak mungkin!, atau jangan-jangan ia belum di terima?

"Pak direktur?.....Pak direktur??"

"Pak!!"

Sebuah tepukan di bahu menyadarkan Taek Won dari lamunannya. Ia bahkan tanpa sadar melamun ditengah rapat. Kenapa aku ini?

"Kita bahas lagi sepulang saya dari Gapyeong. Rapat hari ini selesai." Taek Won lalu bergegas ke luar ruangan. Ia ingin menenangkan pikirannya.

Lalu tiba-tiba saja....

"!!!"

"Kau....sejak kapan....bagaimana kau bisa berada di dalam ruang kantor ku?" Tanya Taek Won bingung.

Gadis di depannya hanya menjawab dengan nada santai. "Tadi sebenarnya aku tak diizinkan masuk, tapi kemudian aku bertemu asisten mu, dan dia menyuruhku menunggu di sini."

Taek Won masih mengerutkan dahi bingung. "Bukankah kau bilang tak mau ke kantor?"

"Kau meninggalkan bekal buatan ku di depan pintu. Sengaja ya?!"

"....." Oke!

"Kau bilang tak mau terkena gosip dan ingin hidup damai, jadi kenapa? Kau kan bisa menyuruh Ji Min mengantarkan nya ke kantor."

CEO and I (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang