16. Misunderstand

2.9K 320 0
                                    

Entah apakah pria di hadapannya ini benar-benar jadi gila, atau memang ia sudah gila sejak awal. Ia terus saja tersenyum memamerkan kedua lesung pipinya sambil menatap Ha Neul yang sibuk memasak.

Setelah 1 bulan tidak pulang ke apartemen karena sibuk dengan bisnisnya di Inggris. Taek Won kembali membawa tumpukan oleh-oleh yang memenuhi ruang tamu dan sekarang jadi gila karena punya waktu libur.

Selama kesibukkan nya, pria itu rajin mengirim pesan padanya, meski hanya sekedar ucapan selamat pagi atau ejekan 'penakut' karena Ha Neul selalu mengingatkannya untuk tidak sering makan makanan manis.

Hubungan mereka jadi lebih dekat sejak ungkapan pria itu terakhir kali. Dan entah kenapa, Ha Neul merasa nyaman dengan hal itu.

Tapi kenyamanan itu tidak sampai pada batas ia terbiasa dengan tingkah aneh Taek Won.

Pria yang biasanya hanya suka memerintah itu bahkan dengan suka rela membantu Ha Neul mencuci peralatan dapur setelah memasak, lalu menata makanan di atas meja, bahkan membuang sampah.

"Apa kau tidak bekerja? Ini kan hari senin, bukannya kau biasanya pergi pagi-pagi sekali." Tanya gadis itu.

"Aku di suruh istirahat oleh keponakan mu. Mereka bilang aku sudah seperti orang gila."

Sekarang kau juga seperti orang gila. Pernyataan itu hanya diucapkan Ha Neul dalam hatinya saja.

"Kau menuruti ucapan si kembar. Bagaimana bisa?"

Taek Won memasukkan suapan omelet terakhir ke mulutnya sebelum menjawab pertanyaan itu.

"Karena mereka itu seperti guru besar bagiku."

Ha???

"Ah bukan! Mereka itu....dokter cinta pribadiku, hahahaha....."

Oke fix, Dia benar-benar gila!

Taek Won mengambil piring Ha Neul yang juga telah kosong dan berniat mencucinya ketika gadis itu mendadak berdiri dan mencegah hal itu.

"Ma'af, tapi aku di gaji untuk melakukan semua pekerjaan ini. Jadi, tolong jangan ambil pekerjaanku!"

"Hahahaha...." Taek Won mengacak rambut Ha Neul karena gemas mendengar ucapan gadis itu. "Kalau begitu aku akan membantumu mengeringkan piringnya saja. Dan ku jamin gaji mu tetap utuh."

"....."

Pria itu mengambil kain lap dan menunggu piring yang sudah dicuci oleh Ha Neul diberikan padanya.

Akhirnya Ha Neul hanya membiarkan pria itu membantunya.

Ha Neul naik ke bagian atap apartemen. Ia berniat memanen tomat Cherry yang ia lihat kemarin sudah memerah. Gadis itu benar-benar tidak menyangka kalau Taek Won mengikutinya.

"Wuahh!!! Aku bahkan tak tau kalau atap apartemen ini di jadikan kebun seperti ini." Ucap pria itu takjub.

"Bukankah kau harus istirahat?" Nanti kau tambah gila.

"Ini istirahat namanya." Pria itu berkata sambil memetik tomat Cherry.

Ha Neul mengerutkan dahi bingung. "Istirahat itu, berarti kau harus tidur di rumah, kan!"

CEO and I (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang