Karena Ha Neul juga merasa mual setelah membedah mayat. Ia mengajak Taek Won untuk langsung pulang ke apartemen.
Taek Won sebenarnya merasa sedikit aneh, karena Ha Neul tidak memintanya mengantarkan gadis itu ke dorm, namun pria itu akhirnya hanya diam dan merasa senang karena mereka malam ini bisa makan malam bersama.
Sejak Ha Neul mulai koas di rumah sakit, gadis itu jarang sekali pulang ke apartemen. Taek Won tak bisa mengeluh (terutama pada Ha Neul, ia hanya mengeluh pada bodyguard nya saja), karena ia tau Ha Neul benar-benar serius untuk menyelesaikan kuliahnya tepat waktu.
Taek Won juga berusaha menahan diri untuk tidak terlalu sering menelpon Ha Neul, bahkan harus benar-benar bersabar ketika pesan yang ia kirimkan terlambat di balas oleh gadis itu.
Ha Neul memasak makan malam untuk Taek Won, karena pria itu bilang ia belum makan malam. Jadi selama Ha Neul memasak, Taek Won terus memperhatikan gerak gerik gadis itu dan kadang mereka sama-sama tersenyum ketika bertemu pandang yang akhirnya membuat Taek Won tidak tahan untuk memeluk Ha Neul.
"Besok adalah hari libur pertama dan terakhirku bulan ini. Karena lusanya aku sudah harus ada di Bangkok dan baru kembali 2 minggu lagi. Apa kau punya waktu luang??." Tanya Taek Won.
"Hanya besok?, jam berapa kau berangkat?, setelah itu......kapan kau pulang ke Korea??." Ha Neul menjawab pertanyaan Taek Won dengan pertanyaan.
Taek Won tersenyum. "Karena perusahaan properti juga baru buka cabang di Indonesia dan Singapura, bulan depan harus ku habiskan dengan berbagai kegiatan di kedua negara itu."
"......."Oh...
Ha Neul meletakkan masakannya di atas meja. Hanya sepiring nasi goreng yang dimasak gadis itu dan semangkuk sup rumput laut yang sepertinya dimasak oleh Sang Hyuk, namun pria itu memakannya dengan lahap.
Taek Won tak pernah lagi mengeluh jika Ha Neul hanya memasak sedikit makanan untuknya. Padahal dulu, harus selalu ada minimal 5 lauk di atas meja, itupun tak termasuk cake coklat, cupcake dan ice cream coklat kesukaan pria itu.
"Besok libur. Tapi aku hanya ingin kita di rumah saja. Boleh kan!!." Pinta Ha Neul. Taek Won terdiam beberapa saat, namun akhirnya mengangguk setuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO and I (END)
RomancePersoal jatuh cinta, jodoh dan takdir tak hanya berlangsung oleh kebetulan belaka. Memang benar istilah cinta butuh perjuangan, butuh kesabaran dan butuh petunjuk arah dan kerelaan hati agar bisa menyatu. Sama seperti perjuangan CEO dingin Jung Taek...