"Dasar tukang pamer!" Cibir Dong Ho ke arah Taek Won yang baru saja memposting foto kedua anak kembarnya.
Yang dicibir malah tertawa senang. "Iri?Segeralah menikah. Ingat, umur sudah berapa." Sindir Taek Won."-_-"
"Ah, aku sudah tidak sabar menunggu mereka bisa bicara lalu memanggilku ayah. Betapa bahagianya." Taek Won terus tersenyum melihat foto yang tadi di postingnya.
Taek Yeon yang baru saja keluar dari ruang rawat Ha Neul menatap Taek Won dengan padangan takjub. "Mereka bahkan baru lahir 2 jam yang lalu. Khayalan mu bahkan sudah jauh ke depan. Tunggu saja, sebentar lagi kau akan lelah mendengar kedua bayi imut itu menangis setiap malam. Ngomong-ngomong, aku tidak bisa membantumu saat itu."
Taek Won mengabaikan Taek Yeon yang baru saja menikah 2 minggu yang lalu. Pria itu sedang menikmati masa libur bekerjanya dengan bulan madu, tapi mendadak kembali karena mendengar Ha Neul akan melahirkan.
"Hyung mau kembali ke Jepang?" Tanya Taek Won. "Tidak mau berlama-lama melihat kedua makhluk super imut ini??." Tanyanya lagi.
"Mau sih. Tapi istriku pagi tadi menunjukkan foto ini padaku. dan sekarang aku sudah tidak tahan untuk segera berlari ke pelukannya.
Taek Won dan Dong Ho menatap foto itu dengan pandangan tak percaya. Detik berikutnya mereka langsung mengucapkan selamat pada si calon ayah baru itu.
"Selamat teman." Dong Ho memeluk Taek Yeon dengan perasaan bahagia. "Cepat sekali kau sudah mau menyusul Bos menyebalkan kita ini." Ucapnya senang.
"Lalu kau sendiri kapan?" Tiba-tiba ucapan itu merusak senyum bahagia di wajah Dong Ho. Hae Jin keluar dari kamar rawat Ha Neul disusul dengan Yong Guk yang sedang menggendong anaknya yang tertidur di pelukannya.
"Sang Hyuk sedang dalam proses melamar pacarnya. Jimin sudah bertunangan dengan kekasihnya. Kenapa kau masih belum bergerak juga, jangan bilang kalau kau mau menjomblo sampai tua, atau sebenarnya kau tak pernah menyukai wanita". Sindir Yong Guk.
Dong Ho menatap tak suka ke empat orang yang sudah ia anggap seperti keluarganya itu. "Kalian sekongkol mau mengolok-olok ku ya? Menyebalkan!" ucap pria itu mulai kesal. "Siapa bilang aku tak punya pacar."
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO and I (END)
RomancePersoal jatuh cinta, jodoh dan takdir tak hanya berlangsung oleh kebetulan belaka. Memang benar istilah cinta butuh perjuangan, butuh kesabaran dan butuh petunjuk arah dan kerelaan hati agar bisa menyatu. Sama seperti perjuangan CEO dingin Jung Taek...