5 || Sadar Naufal

72 17 13
                                    

Selamat membaca!!
----------------------------

HARI INI ADALAH HARI KAMIS.

"Pagi semuanya."

"Adek, bangun sediri lagi nih ceritanya? Kalau kayak gitu bunda nggak perlu bangunin adek lagi dong."

"Iya bun, Tania kan sekarang udah besar jadi nggak usah bunda bangunin pun Tania udah bangun dulu."

"Heeleh." Ucap Bara meremehkan Tania.

"Bar jangan mulai lagi masih pagi juga." Ucap ayah sambil mengacak rambut Bara.

"Alah, kakak sewot banget sama adek wuhhh." Balas Tania mengejek.

"Paan sih dek, nggak kakak anterin baru tau rasa."

"Iya maaf kak, tapi anterin tania ke sekul yaaaa." Dengan tangan yang memohon kepada Bara agar ia di antar olehnya.

Tapi seisi rumah tertawa geli melihat tingkah Tania yang benar benar mindsednya seperti anak anak.

"Yah, yaudah kakak anterin ntar." Balas Bara sambil sedikit tertawa.

"Sipp makasih kakakku sayang." Tania memeluk tubuh Bara dari belakang.

"Bun,katanya ada tetangga baru yang akan pindah ke sebelah rumah kita. Emang bener ya bun." Ucap ayah sambil mengambil roti.

"Katanya iya yah, tapi bunda belum tau kali infonya gimana."

"Hah, apa bun ada yang mau pindah di sebelah rumah kita?" Ujar Bara sedikit penasaran dengan tetangga baru mereka.

"Iya kak katanya nanti sore pindahannya." Balas bunda.

"Sip kakak penasaran."

"Yaudah yuk kak,nanti tania kesiangan." Ujar Tania sambil menarik tangan Bara.

"Ehh, sabar lah dek."
"Yaudah yuk."

"Ayah, bunda, bik Ijah, pak Ijet Tania berangkat dulu assalamualaikum."

"Walaikumsalam."
Jawab mereka serentak.

"Nih pakek helmnya."

"Iya iya."

SESAMPAINYA DI SEKOLAH...

"Daaa dek."

"Daa kak."

"belajar yang bener."

"Iyaa."

Tania menyusuri koridor sekolah.

Ia melihat Naufal bersama seoraang cewe sepertinya ia adalah kakak kelasnya juga.

"Naufal, ini coklat untukmu." Ujarnya.

"Bawa kembali saja,aku tidak membutuhkannya." Balas Naufal dingin.

"Tapi.. "

"Baiklah letakkan saja di situ."

"Hmmm, makasih Naufal."

Setelah mendengarkan percakapan Naufal dan kakak kelasnya, Tania berniat untuk segera pergi.

Dan naas nya pot bunga terjatuh karena tersenggol tas miliknya. Membuat Naufal sadar dengan keberadaan Tania.

"Lo ngapain di situ?" Ucapnya dingin

"Eh ka- kakak." Balas Tania terbata bata.

"Lo nguping pembicaraan tadi?" Tanyanya dingin lagi.

"Hehehe, maaf kak nggak sengaja kedengeran."

Setelah berbicara Tania berniat untuk segera pergi dan meninggalkan Naufal sendiri. Namun Naufal menghentikan langkahnya.

NOT US [TAMAT]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang