9 || Dobel Traktiran

46 15 0
                                    

Selamat membaca!!

"Taniaaa, bangun woyy."
Tania mencoba membuka matanya, entah mengapa teriakkan itu tidak asing lagi di telinga.

"Hah?"

"Bangun woyy, udah jam 9 neh katanya lo mau ke sekolah ngerjain dekor lagi." pelan pelan tania membuka kedua matanya dengan rasa yang masih mengantuk.

"Lho, lintang lo kapan dateng." Ucap tania terkejut karena lintang sudah duduk di kasur milik tania.

"Gue di sini udah 2 jam lebih dari jam 7 nungguin lo bangun bangun tapi nggak bangun jugak. Lo tidur macem kebo." balas lintang sambil mengoyang goyangkan kasur milik tania agar ia lekas mandi.

"Iya iya gue mandi." tania langsung beranjak dari tempat tidurnya langsung mengambil handuk di belakang pintu dan segera ke kamar mandi.

Kring.
Handpone tania berbunyi lekas lintang membuka handpone milik tania. Dari whatsapp.

Kak ketos naufal

Tan, gue jemput. 09:00

Oke kak. 09:04

Gue otw. 09:07

Lintang hanya tertawa lepas apa yang sedang ia lakukan saat ini.

"Lintang, lo kenapa?" ucap tania dari dalam kamar mandi.

Lintang langsung meletakkan handpone milik tania di atas meja belajar lagi.

"Nggak gue nggak papa." balas lintang dengan tertawa kecil.

5 menit kemudian.

Tanpa di poles apapun wajah tania akan tetap imut dan cantik. Ia hanya menggunakan bedak biasa untuk mempoles wajahnya.

Tania memakai sweater warna biru langit dan celana jens warna putih, sepatu sneakers bewarna biru dongker serta rambut yang di kucir kuda tanpa menggunakan poni.

"Eh tan gue turun duluan ya."

"Sepp lah." tania mengambil tas ransel kecil bewarna hitam serta memasukkan satu buku notes, satu earphone putih, dan handpone serta powerbank.

Tania kini meneruni anak tangga.

"Adek, cepet dong udah di tungguin sama temen laki laki kamu nih." tania langsung terkejut siapa teman laki laki tania? Sedangkan aldi masih sakit.

Mata tania langsung melotot melihat kak naufal sudah duduk di sofa hitam depan tv. Dengan kaos abu abu yang di balut dengan jaket warna hitam, celana jens warna hitam dan sepatu nike warna hitam serta jam tangan hitam favoritenya.

Itu semua membuat ketampanan kak naufal meningkat 100% dari biasanya.

"Lho kak? Ngapain di sini." ucap tania binggung, membuat kak naufal menatap tania dengan rasa binggung yang sama.

"Gue tadi wa lo, gue bilang mau jemput lo. Terus lo jawab oke." balas naufal datar.

Tania memikirkan sejenak apa yang terjadi. Perasaanya pagi ini tania tak menyentuh handponenya tapi?

Terdengar tawa pecah, semua orang yang ada dirumah tertuju pada lintang.

"Sorry tan." ucap lintang dengan jari berbentuk piss .

NOT US [TAMAT]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang