37 || Cemburu

32 9 8
                                    

"Lo perginya sam--" Belum lagi Hanif menyelesaikan kalimatnya.
Naufal tiba tiba membating gelas yang ada dihadapannya hingga pecah.

"LO KENAPA!" Ucap satu meja kaget dengan apa yang di lakukan Naufal.

Naufal hanya diam dan menatap sekelilingnya dengan tajam.

Semua tamu tentu saja mengahlikan pandangan ke meja yang di tempati Tania dan teman temannya.

"Lo kenapa kak?" Ucap Lintang lebut.

"NGGAK!" Ketus Naufal sambil menepis tangan Lintang.

"Kak Hanif ngajak pergi bareng?" Ulang Tania yang mulai peka.

"Iya mau kan?"

"Mau kok." Balas Tania tersenyum manis.

"Ciee kalian CLBK ya?" Celetuk Lintang tiba tiba.

"NGGAK MUNGKIN." Ketus Naufal.

"Kenapa nggak mungkin." Balas Tania.

"Emang lo balikan sama Hanif?" Tanya Naufal dengan mata tajamnya.

"Ya." Tegas Tania.

Naufal seketika menatap Tania begitu tajam dan dalam.

"Kak Hanif pacar gue sekarang." Lanjut Tania sambil memengang tangan Hanif membuat cowo itu binggung.

"Ha?" Bisik Hanif di telinga Tania.

"Gue mau jadi pacar lo lagi kak." Ucap Tania membuat yang lain hanya terdiam sesaat.
"Kita mulai dari awal ya." Lanjut Tania meyakinkan.

"Iya kakak siap untuk mulai dari awal lagi."

"KITA PULANG SEKARANG!" Sentak Naufal membuat Lintang dan lainnya terkejut.

"Eh eh."
"Gue duluan ya jangan lupa dateng besok." Pamit Lintang lalu mengikuti langkah Naufal dari belakang.

"Kakak gue kenapa?" Tanya Aldi polos.
"Jealous?" Lanjutnya sambil menyengir.

"Maybe?" Timpal Alea.

"Udah udah sekarang yang ada dikehidupan gue cuma kak Hanif." Ucap Tania menggengam tangan Hanif.

Hanif tersenyum hangat tak menyangka kini Tania kembali menjadi kekasihnya.

"Eh foto kuy sama pengantin baru." Celetuk Aldi.

"Boleh boleh." Jawab mereka serentak.

"Ehh foto dulu dong." Ucap Aldi rusuh.

"Ahh lu Al." Balas Bara terkekeh.

"Udah cepet. Kak David, kak Gita ikutan nggak." Teriak Aldi membuat mereka berdua menoleh.

"Boleh boleh." Jawab mereka serentak.

"Oke oke siapp." Ucap Aldi memberi aba aba.

"Siapp." Jawab mereka semua serentak.

"1,2,3" Ucap Aldi semangat.

Cekrek!
Beberapa pose konyol yang mereka ambil dapat membuat mereka semua tertawa terbahak bahak. Termasuk Aldi yang sungguh konyol diantara mereka bertujuh.

"Anjir lo konyol bener Al." Ucap David sambil menunjuk nunjuk wajah Aldi.

"Dihh sewot lu kak." Balas Aldi memanyunkan bibirnya.

"Dihh sok cute." Timpal Alea tertawa manis.

"Aaaa biarin."Balas Aldi manja.

Pada akhirnya mereka semua menghabiskan waktu melewati malam dengan pesta BBQ.

"Lo kocak bener njirrr." Ucap Hanif membuat semua orang tertawa lepas karena ekspresi wajah Aldi.

"Heh lu pade ye gue tandai."
"Gini gini gue ngangenin yakan Lea." Balas Aldi sambil memeluk Alea dari belakang.

"Mana ada." Balas Alea tersenyum kecut.

"Yahhh." Dan untuk sekian kalinya Aldi membuat wajah konyolnya didepan sahabat sahabatnya itu mengundang gelak tawa yang cukup keras.

"Hari ini kita mulai semuanya dari awal. Tania janji bakal terus sama kakak." Ucap Tania pelan pelan di sela sela tawa sahabat sahabatnya.

"Gue janji Tan cuma lo yang bakal tinggal di hati gue." Balas Hanif langsung merangkul pundak Tania.

Menatap satu sama lain dengan hangat membuat yang lain tersadar kini Tania dan Hanif saling memandang.

"Ekhemmm iyalah yang baru CLBK." Celetuk Aldi.

"Eh apaansih lo." Balas Hanif malu.

"Gue pengen kita kayak gini walupun nanti udah tua." Lanjut Aldi.

Membuat Tania, Hanif, Alea, Bara, Hana, David, dan Gita tersenyum.

"Uluh uluhh dedek kecil gueee." Ucap Bara membuat Aldi menatapnya datar.

"Udah udah." Lerai Alea dengan sisa tawanya.

NOT US [TAMAT]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang