7 || Senyum Lagi?

76 17 15
                                    

Selamat membaca!!
.................................

"Dek bangun!! Adek." Suara itu terdengar samar samar di telinga Tania.

"Iya kak ada apa?" Jawab Tania dengan mencoba membuka matanya.

"Lo tau ini udah jam 06.30 , lo bakal terlambat dek." Ujar Bara sembari menggoyang goyangkan tubuh Tania agar ia lekas bangun dan mandi.

"Hah serius kak." Tania yang masih ngantuk kini tidak ngantuk lagi karena mendengar jam 06.00 lewat.

"Kan udah gue bilang."

"Yaudah iya." Lekas Tania mengambil handuknya dan mandi.

.........

"Bunda Tania pergi dulu assalamualaikum."

"Loh dek sarapan dulu."
Ujar ayah yang bingung melihat Tania yang kewalahan.

"Nggak sempat lagi yah."
"Ayok kak Bara." Tania kini menarik narik lengan Bara yang sedang meminum segelas susu hangat di pagi hari.

"Asstagfirullah, iya dek."

"Yaudah Bar anter adekmu itu." Ujar ayah sambil tersenyum manis ke arah Bara.

"Iya yah. Pergi dulu assalamualaikum."

"Waalaikumsalam." jawab ayah.

"Ayah Tania mana? Udah bunda buatkan sarapan ini." Ucap Diana.

"Yaallah telat bunda. Udah pergi duluan mereka." Balas Darwin.

"Yaudahlah kalau gitu."

..................

"Adek udah sampai. " Ujar Bara yang menghancurkan lamunan Tania di sepanjang perjalanan.

"Hah apa kak?" Tanya Tania terkejut.

"Udah sampai dek." Ucap ulang Bara.

"Oke sipp makasih kak Baraaa."
"Tania masuk dulu, daaa."

"Ya." Bara langsung stater kereta Nmax miliknya dan melaju begitu cepat.

Okey Skip...

"Tan, lo kok udah main sekolah aja sih emang udah enakkan?" Tanya Aldi sambil menatap manik mata Tania.

"Gue udah sehat kali." Balas Tania sambik memegang bahu Aldi.

Aldi hanya tersenyum sempurna sehingga membuat lesung pipi Aldi kanan dan kiri kelihatan.
Tania langsung menarik hidung mancung milik Aldi dan berkata.

"Lo kenapa Al? Kesambet?" Tanya Tania sambil tertawa kecil.

"Ya gue mau senyum emang nggak boleh? Ada yang ngelarang?" Balas Aldi kikuk.

"Eh woyyy!"
Potong Lintang yang tiba tiba berada di hadapan mereka berdua.

"Anjay gue terkejut nyett." Ucap Aldi sambil menatap tajam ke arah Lintang yang membuatnya terkejut.

"Yaa maap nyettt." Umpat Lintang menepuk pundak Aldi.

Dan tania? Ia hanya mengeleng gelengkan kepalanya melihat kedua sahabat itu.

"Apaansih lo don't touch me." Ujar Aldi sambil terkekeh dengan ucapannya sendiri.

"Njirr pengen gue tabok rasanya."

"Kalian ini bahasanya luar biasa." Potong Tania.

"Yaelah Tan, santai aja yang penting kita kan cakap gituan nggak di masukkan kehati." Ujar Aldi sambil mengacak rambut milik Tania.

NOT US [TAMAT]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang