12 || Ikut Pikiran Atau Hati?

42 15 0
                                    

Selamat membaca!

-

"Taniaaaa."

"Bentar al."

Kini mobil aldi sudah terparkir di depan rumah tania dengan sang pemiliknya yang sedang berdiri lalu tersenyum manis kearah tania.

"Pagi tan." sapa aldi sambil membuka pintu mobil agar tania lekas masuk.

"Pagi al."

.........

"Hai?" sapa seseorang yang kini berada di depan tania dan aldi.

"Ha-hai kak hana." balas tania terbata bata karena hana yang menyapanya.

"Gue minta maaf sama lo. Gue mau pindah sekolah." lanjut hana sambil mengulurkan tangannya kearah tania.

"Mmm iya kak tania udah maafin kakak." balas tania langsung menjabat tangan hana.

"Oke urusan gue selesai, gue pamit dulu." kini hana telah melangkah untuk keluar dari gerbang sekolah.

"Eh tan? Itu si hana kenapa minta maaf sama lo? Emang dia ada salah sama lo." aldi sambil menyengol siku tania.

"Hmm yakan manusia pasti punya kesalahan baik yang di sengaja maupun tidak." balas tania sambil jalan menuju kelas.

"Idih sok bijak lu." balas aldi sambil mengerutkan dahinya.

Sesampainya di kelas.

"Eh tan ntar kita ke D'empat cafe yok sama aldi. Ntar gue ngajak kak naufal deh." teriak lintang dari tempat duduknya.
Tania hanya membalas dengan anggukan sedangkan aldi cuma tersenyum.

Setelah beberapa mata pelajaran lewat akhirnya bell istirahat berbunyi.

Kini aldi tania dan lintang sudah duduk di pojokkan tempat biasa mereka dengan makanan yang mereka pesan tadi.

"Kak naufalll duduk sini." ucap lintang sambil menarik tangan naufal untuk duduk di sebelahnya.
Tania hampir tersedak batagor, sangkin terkejutnya tania melihat kak naufal duduk di hadapannya dengan wajah yang masih menanti jawaban kemarin di cafe.

"Ni minum." ucap naufal dingin.

"Nggak usah kak tania udah punya minum sendiri." balas tania dengan senyum tipis.

"Oiya kak fal ntar pulang sekolah ikut kita ya ke D'empat cafe." timpal lintang sambil memakan soimay miliknya.

Naufal hanya membalas dengan anggukan.

.........

Setelah pulang sekolah mereka berempat memutuskan untuk segera menuju ke cafe.
Lagi lagi mereka menyukai tempat pojokkan dimanapun mereka berada karena pojok adalah tempat paling damai.

Setelah memesan beberapa makanan dan minuman.
Mereka masih hening, kini aldi juga tidak banyak bicara.

"Hmm gue punya permainan. Kalian tulis di kertas sesuatu yang ingin kalian ungkapkan sama seseorang." ucap lintang memperjelas permainannya.

Tania, aldi dan kak naufal mengeluarkan kertas lalu menulis sesuatu di dalam kertas itu.

Setelah beberapa detik berlalu.

"Oke kalian harus baca apa yang kalian tulis di ketas tadi. Mulai dari aldi." lanjut lintang sambil menujuk kearah aldi. Kini aldi bersiap untuk mengatakan apa yang ia tulis di kertas.

"Gue cinta sama lo tan." ucap aldi sambil memengang kedua tangan tania.

Tania terkejut bukan main. Ia sudah menganggap aldi sebagai kakak keduanya namun mengapa semuanya menjadi rumit?

"Kita sahabatan aja al." balas tania melepas genggaman aldi, dan langsung keluar dari cafe.
Aldi langsung keluar mengikuti tania.

Ketika kak naufal ingin segera keluar lintang mecengahnya.

"Kak naufal gue jatuh cinta sama lo kak." ucap lintang malu malu mengungkapkan perasaanya itu.

"Gue cinta tania." balas naufal to the point. Dan langsung meninggalkan lintang di cafe sendiri.

Sontak jawaban kak naufal membuat lintang meneteskan air matanya. Ia tidak percaya baru kali ini ia jatuh cinta. Dan baru kali pertama juga ia patah hati. Ketika lintang hendak pergi langkahnya terhenti ketika melihat kertas milik tania tergeletak di meja cafe.
Dengan rasa penasaran akhirnya lintang membuka kertas itu yang bertulis.

Gue minta maaf sama lo lin.
Seketika itu air matanya terus mengalir tanpa henti. Ia tak percaya bahwa sahabatnya itu menusuknya dari belakang.

Akhirnya lintang memutuskan pergi dari cafe itu.

.........

Tania memutuskan untuk pulang naik angkot. Pikirannya kini tidak jernih lagi setelah perkataan aldi di cafe.

"Bang pinggir ya."

"Oiya neng."
Tania lekas membayar lalu berjalan menuju rumahnya.

"Assalamualaikum." ucap tania seraya memasuki ruang tamu.

"Walaikumsalam dek."balas bunda dengan senyuman.
"Dek obat sama makan sore udah bunda letakkan di meja belajarkamu ya sayang."

"Iya bun." balas tania sambil menaiki anak tangga.

Setelah makan dan minum obat tania lekas sholat asar. Lanjut setelah itu ia merebahkan badannya sejenak sampai akhirnya lamunannya berhenti di kejadian cafe tadi.

Tania terus meneteskan air mata, karena ia tahu persahabatannya telah hancur karena sebuah ungkapan cinta.

.........

Kini tak seperti dulu. Tania membisu enggan membuka suaranya, begitu juga dengan aldi dan lintang. Mereka bertiga enggan tegur sapa akibat kejadian kemarin di cafe.

"Pagi anak anak." ucap buk ayu seraya memasuki kelas.

"Pagi buk." jawab seisi kelas serentak.

"Minggu depan ujian kenaikan kelas kalian harus mempersiapkan diri masing masing."

Seisi kelas mengangguk dan tersenyum bahagia sebentar lagi mereka menjadi murid kelas XI.

Bersambung...

Akhirnya selesai part ini, nayla usahain buat update dan akhirnya selesai.
Jangan lupa comment dan vote. 🌱



Oiya selamat berpuasa bagi kalian yang menjalani.
Semoga lancar puasanya.🙂
Nayla juga lagi puasa nii semoga sama sama penuh ya puasanya biar nggak ada yang bolong heheheh.🙂

NOT US [TAMAT]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang