30 || Tunangan Kak Bara?

42 8 17
                                    

Selamat membaca!!

------------------------------

Tania terbagun dari tidurnya. Entah mengapa hari ini begitu nyaman.

"Tunggu kemana semua orang? Tumben nggak ada yang bangunin gue nihh." Batin tania.

"Leaa?" Teriak tania dari dalam kamar.

"Ahh entahlah kemana anak itu." Protesnya.

Tania beranjak dari tempat tidurnya langsung kekamar mandi untuk membasuh wajahnya.

Setelah membasuh wajahnya tania keluar dari kamar.

"Tunggu dulu, kok dibawah kayak rame banget sih?"
"Kak bara, kak hanif sama alea kemana sih." Batin tania.

Tania menuruni anak tangga melihat betapa terkejutnya tania saat dibawah sudah ada ayah, bunda orangtua hanif dan alea sertaa tak lupa.....

"Kak hana!" Teriak tania dari beberapa anak tangga.

"Adekkk dah bangun toh." Ucap ayah.

"Ayah sama bunda kapan ke indo?"

"Rahasia." Lanjut ayah.
"Namanya mau ngasih kejutan sama adek." Timpal bunda.

"Lahhh." Tania mengerucutkan bibir mungilnya hingga semua orang yang ada diruangan itu tertawa. Begitu menggemaskan tania seperti anak kecil.

"Tann sorry ya gue nggak bangunin lo." Ucap alea.

"Iya iya." Balas tania langsung menuju kebunda dan memeluknya dengan erat.

"Hai tan." Sapa hana.

"Hai kakak ngapain disini?" Tanya tania.

"Eh jangan nanyak gitu dek, dia calon kakak ipar lo." Timpal bara.

Dan yang dilihat tania diwajah hana adalah senyum yang mengembang dengan sempurna.

"What theee!" Balas tania terkejut.
"lho kok bisa sih?"

"Bisa dong dek." Balas bunda sambil mencubit pipi tania.

"Aduhh bunda sakittt." Protes tania.

"Kakak mu udah lama tunangan sama si hana, udah 4bulan lebihlah." Timpal ayah.

"Loh kok nggak ada yang bilang sih sama tania." Protesnya.
"Emang kak hana kapan kenalnya sama kak bara?" Tanya tania kepada hana.

"Emm 4thn yang lalu, hari itu kan kalian mau pindah ke kanada terus nggak sengaja ketabrak sama kak bara. Terus yaudah kak bara minta no hp kakak, jadi gitu deh." Ucap hana menjelaskan.

Tania tersenyum kecil, ia ingat dulu hana pernah kasar dengannya soal naufal. Kini hana menjadi pribadi yang baik bicaranya saja sudah lembut.

"Woooh modus lu kak." Ejek tania.

"Nggak papa sih modus dikit, yang penting jadi." Balas bara.

"Tann maafin kakak ya soal kejadian dulu." Ucap hana.

"Iya maafin aja napa dia calon istri gua."

"Sotoy lu kak." Balas tania.

"Emang gue tau, hana sendiri yang cerita sama gue."

"Iya kak han?" Tanya tania.

"Iya kakak cerita semuanya. Setelah kakak tau kalau kamu adiknya kak bara." Lanjut hana.

"Iya yaudah kak han, tania juga udah maafin kakak kok." Balas tania sambil memeluk hana.

Dibalas dengan hana pelukan hangat dari tania.

"Om, tante." Ucap tania sambil mencium punggung tangan kedua orang tuanya tania.

"Tania hanif nggak merepotkan?" Tanya adela (mama hanif).

"Nggak kok tan." Balas tania sambil tersenyum.

"Okeh okehh kita sarapan duluuu." Teriak alea dari dapur.

Semuanya berjalan menuju meja makan keluarga tania yang cukup besar.
Alea memeluk ibunya merasa senang kini hidup mereka sudah tidak seperti dulu lagi. Tante belinda (mamanya aldi) kini sudah berdamai dengan ibunya alea, dan akhirnya hubungan alea dan aldi diterima dengan baik.

...........................

"Dek udah dapet tempat kuliah?" Tanya ayah.

"Udah ya tania sama alea satu kampus." Ucap tania tersenyum.

"Owh baguslah ayah udah urus perpindahan kuliah kamu di kanada." Lanjutnya.

Tania dan alea tersenyum sambil berpelukan akhirnya mereka tinggal di indonesia lagi. Kini tania memulai hidupnya seperti biasanya bertetangga dengan naufal dan aldi lagi. Dan tak lupa kini hanif tetap senantiasa berada di kehidupan tania. Mereka satu kampus lagi.

"Kapan kak bara nikah." Tanya tania di sela sela obrolan keluarga."

"Tunggu kakak tamat kuliah tan." Ucap hana.

"Owh berarti kalian tunangan di kanada dong?" Tanyanya lagi.

"Iyalah soalnya kebetulan ayah hana kerja disana juga temen bisnis ayah di kanada." Timpal bara.

"Owhhhh."

Semuanya tampak begitu bahagia dengan kabar kak bara yang sebentar lagi menikah.

Namun hati tania? Siapa yang ingin bertanya soal hatinya?
Lukanya masih basah, belum kering ia masih belum bisa menerima lintang kembali.

Tania menatap wajah alea berharap sahabat barunya ini tidak seperti lintang sahabat lamanya.






Bersambung.....





Halloo apa kabar readers? Maaf ya jarang up soalnya idenya nggak muncul muncul. Author usahain buat up biar ini cerita cepet tamat dan lanjut kecerita kedua author yaitu  ALANANDO.😅🌸

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN🐣
THANK YOU ALL💕

NOT US [TAMAT]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang