2 || Aldi Raditya Anggara

159 22 46
                                    

Selamat membaca!!
-------------------------------

Pukul 06:00 pagi...

"Taniaaaa! bangun dek ini hari pertama kamu masuk sekolah. Nanti telat baru tau rasa."

Teriakkan bunda seakan memecahkan mimpi indah milik Tania. Dengan mata yang masih sayup Tania mencoba bangun dari tempat tidurnya.

"Iyaaa bunn Tania segera mandi."

BEBERAPA MENIT KEMUDIAN...

"Waa, anak ayah udah pakai segaram baru aja nih."

"Hehehe, iya yah."

Pagi hari itu sangat damai bik Ijah dan bunda sedang menyiapkan sarapan pagi. Ayah sudah siap pakai jas untuk ke kantor dan kak Bara? Ha dia hanya duduk sambil bermain handponenya.

"Dek,nanti mau kakak antar ke sekolah nggak?" Tawar Bara.

"Hmm"
Belum sempat tania menjawab ayah sudah menimpal pembicaraan tania dengan kak Bara.

"Sama kakak aja ya dek perginya soalnya ayah mau cepet."

"Yaudah deh iya."

"Oke kakak mandi dulu. "

"Barr, sarapannya udah siap."
Teriak bunda menghentikan langkah Bara.

"Iya bun, nanti Bara makan soalnya Bara mau ngatar Tania nanti."

"Oh yaudah."

"Bun, masih ada selai kacang nggak? Tania nggak mau pakai selai coklat."

"Ada dek, di dalam kulkas ambil sendiri ya."
Ucap bunda dengan lembut.

"Iya bunda ku sayang."

"Bun, ayah pergi dulu ya takut telat macet."

"Yaudah iya yah."

"Ayah entar pulang bawakkan martabak kacang campur keju ya yah."

Tiba tiba kak Bara datang dan memotong pembicaraan Tania.

"Nggak bisaaa yah, mending coklat keju aja enak."

"Kakak, kacang keju aja."

"Enggak coklat keju lebih mancaapp."

"Iss" Gerutu Tania kesal ia langsung menjambak jambul rambut milik kak Bara.

Dan....

"Aduhh, sakit Tann."
Teriak kak Bara.

"Udah stop, ayah bilang stop nanti ayah belikkan dua duannya. Udah adek lepaskan gengaman tangan adek dari rambut kak Bara kasin tu sampek ngerasa ke sakitan."

Kini bentakan ayah membuat mereka senyap.

"Iya yah udah adek lepas."

"Nah gitu jangan bertengkar lagi sayang. Adek kan sekarang udah dewasa jadi adek nggak boleh bersikap ke kanak kanakkan ya sayang bunda." Ujar bunda sambil mengelus lembut puncak kepala Tania.

"Iya bun maaf."

"Minta maaf juga sama kak Bara."

"Kak Bara tania minta maaf."

"Iya deh kakak maafkan, tadi sebenernya kakak cuma mau buat Tania marah ajanya." Lawak Bara

"Kakak iss"

"Hehehe"

"Bara suka sekali bikin Tania kesal." Ucap bunda.

"Yaudah ayah pergi dulu Assalamualaikum."

NOT US [TAMAT]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang