16 || Lose Contact You

49 16 0
                                    

Selamat membaca!!

Empat Tahun kemudian!

Lintang POV

“Hay tan, lo apakabar? Udah empat tahun lamanya kita nggak berkabar, Gue rindu lo.”

Kini sudah 4thn lamanya semenjak kepergian tania keluar negeri.
4thn itu juga lintang merindukan sosok gadis periang dan ceria itu.

Seandainya waktu bisa diputar lintang tak akan pernah jatuh hati kepada seseorang yang mencintai sahabat itu.

“Eh lin, lo rindu nggaksih sama tania. Jujur aja gue rindu banget sama dia semenjak lose contact 4thn sama dia.” tutur aldi yang kini sudah duduk di samping lintang.

Tak bisa di pungkirin kini lintang meneteskan air matanya, mata dan kebisuannya berkata Gue rindu sama lo tan.

“Hmm, al gue ke kelas dulu ya. Ada kelas soalnya.” balas lintang langsung berlari meninggalkan aldi yang masih terdiam di bangku taman Kampus. Padahal hari ini dia dan lintang tak ada kelas pagi.

Lintang Aldi dan Kak naufal kuliah di satu Kampus Swasta yang ada di Jakarta. Lintang dan aldi mengambil Jurusan Hukum sedangkan kak naufal sudah 2thn lamanya di Jurusan Kedokteran.

Okey Skip..

Langkah lintang berhenti ketika ia melihat lelaki yang ia cintai sedang duduk di samping ruangan Laboratorium Ipa. Sama seperti tahun tahun yang berlalu Naufal sama sekali tak memiliki teman dinginnya dia membuat lintang tak gentar mendapatkan hatinya yang hanya di isi oleh nama sahabatnya itu.

Lintang perlahan menghampiri naufal dan langsung duduk di sampingnya.

“Kak fal, udah sarapan? Sarapan yuk bareng lintang.” ucap lintang sambil memengang bahu naufal.

“Gue udah sarapan.” balas naufal ketus.

Tanpa basa basi lagi naufal langsung beranjak dari duduknya dan menepis tangan lintang yang masih tertenger di bahunya.

Lintang menghela nafas sesaat. 3thn lamanya ia berusaha untuk masuk kedalam kehidupan kak naufal yang sudah lama tak bergeming semenjak kepergian tania.

Segitu dalamnya cinta lo buat tania kak? Sampek sampek gue nggak pernah lo anggap ada. Tapi gue percaya akan ada masanya lo jadi milik gue seutuhnya kak, ya walaupun gue harus nungguin lo selama mungkin. Kini batin lintang terus berkata seperti itu.

............

Naufal POV

“Tan lo apakabar kenapa lo ngehindar dari gue? Lose contact gitu aja.” ucap seorang lelaki yang tengah terduduk dikasur milik gadis itu dengan harapan yang sama seperti 3thn yang lalu menanti kepulangan tania dan memeluknya dengan sangat erat.

“Gue pernah bilang sama lo, lo bakal balik kehidup gue.” lanjutnya sambil perlahan mengusap bingkai foto bewarna putih di isi oleh foto gadis itu.

Tiba tiba handphone naufal bergetar menatap layar handpone tertera nama manab sahabatnya itu.

“Hallo?”

“Apaan nab?”

“Lo ikut kagak ngumpul yok dahlama kita nggak nongkrong bareng.”

“Nggak gue nggak ikut nab.”

“Yaelah ikut ngapa fal.”

“Yaudah iya dimana?”

“Sore ini abis asar di D'empat cafe.”

“Oke.”
Setelah mematikan handponenya naufal segera keluar dari kamar tania dan langsung berjalan menuju rumahnya.

Ceklek..

Menandakan seseorang masuk kedalam rumah. Aldi yang tengah asik menonton langsung memalingkan wajahnya mendapati kakaknya yang baru balik dari rumah sebelah (rumah tania) Rutinitas kakaknya itu selama tigatahun belakangan ini.

“Eh kak. Lo di suruh ngumpul sama kak manab nggak?”

“Ya kenapa.”

“Bareng ya ban mobil gue bocor.”

“Ya.” balas naufal singkat, ia langsung berjalan menaiki anak tangga untuk menuju kamarnya.

Setelah Asar berlalu kini naufal bersiap siap untuk pergi ke D'empat cafe seperti permintaan sahabatnya itu.

“Al, udah belom?” teriak naufal yang sudah turun kebawah.

“Udah.” lanjut aldi langsung berlari kebawah menghampiri kakaknya itu.

Saat didalam mobil seperti biasanya aldi tak akan berbicara dengan kakaknya itu jika tidak penting. Begitu juga sebaliknya naufal juga tak akan bicara dengan aldi jika tidak penting.

Skip...

“Hallo bro. Apa kabar lo.” ucap manab yang menyambut kedatangan naufal dan aldi.

Naufal dan aldi langsung duduk di kursi yang manab pesan. Sudah ada aca yang kini duduk di samping manab. 5thn manab dan aca berpacaran tanpa ada masalah sedikitpun.

“Hallo al, hallo kak.” sapa aca dengan senyuman.

“Hallo cak. Langgeng aja lo sama kak manab.”

“Heheh iya dong.” balas aca sambil menyengir.

Tiba tiba hadir seorang gadis di tengah perbincangan mereka berempat.

“Udah lama ni?” ternyata lintang yang datang sambil mengusap keringat yang membasahi keningnya.

“Enggak kok lin barusan aja.” balas aca langsung mempersilahkan lintang duduk disampingnya.

“Hai.” betapa terkejutnya aldi saat alea sudah berada di depan mereka.

“Alea siapa yang ngundang lo?” ucap aldi penuh emosi.

“Eh santai al gue yang ngundang dia.” seru manab menenangkan aldi.
Dan naufal? Ia tampak acuh dengan situasi yang terjadi. Ia lebih memilih menatap keluar kaca cafe yang menjuru ke jalanan jakarta.

“Duduk le.” tutur manab mempersilahkan alea duduk di hadapan aldi. Dengan wajah yang tak suka aldi membuang mukanya untuk tak melihat wajah gadis itu.

“Udahlah aelah diem dieman aja langkah loh moment kita ngumpul kayak gini soalnya udah pada sibuk sama kuliah masing masing.” ucap manab yang berniat mencairkan suasana.

Akhirnya suasa cair ketika aca memulai sebuah permainan. Mereka menghambiskan waktu bersama hingga hanya beberapa menit lagi azan magrib.

Naufal dan aldi memutuskam untuk pulang lebih dulu.

............

Setelah sampai rumah aldi langsung masuk kerumah dan naufal masih saja menatap senja yang mulai hadir. Berharap gadis yang ia cintai itu dapat kembali kedalam hidupnya seperti dulu. Dengan cara konyolnya dan keceriaannya yang membuat naufal jatuh hati kepadanya.

Bersambung..

Hallo apakabar readers.
Maaf ya jarang up soalnya mood lagi nggak ada, ide jugak nggak muncul. Tapi kali ini aku coba update deh.
Jangan lupa vote dan komen okee.
🐣🌈
Sampai jumpa lagi di part selanjutnya.🌵

NOT US [TAMAT]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang