Tiga

10 4 0
                                    

Pulang sekolah, Lana berjalan menuju parkiran di seberang jalan, yang merupakan parkiran umum, milik universitas yang ada disamping SMA JAYA BANGSA, dimana Universitas yang Bernama JayaPrana itu, hanya terjeda oleh sebuah cafe.

Dia menuju kesana ditemani Ferdi dan Rama. Lana menjalanan motornya lebih dulu, disusul Rama yang berbonceng dengan Ferdi. Namun, saat keluar parkiran, tanpa sengaja motor Lana menyenggol seorang wanita yang masuk kedalam parkiran tersebut, dari jas berwarna biru tua yang dipakainya, Lana bisa ditebak dia adalah Mahasiswi Univ. JayaPrana. hingga wanita itu terjatuh dan merintih, teman disampingnya nampak panik, begitupun Lana yang super panik, dengan sigap Lana menjagrak motornya, dan menghampiri kedua wanita itu.

"mbak baik-baik aja?" Tanya Lana khawatir.

"BAIK PALA LO! GAK LIAT KAKI GUE LECET GINI!" Semprot wanita yang terserempet itu dengan ketusnya. Lana menggaruk-garuk tengkuknya yang tak gatal.

"mbak bawa mobil ato motor nggak?" Tanya Lana mrncoba bersabar dengan wanita ketus itu.

"BUAT APAAN? LO MAU GONDOL MOBIL GUE, HAH?"Lagi-lagi Lana kena bentak oleh wanita itu. Lana menghela nafas, kemudian melemparkan kunci motornya pada Ferdi yang juga menghentikan motornya tak jauh dari Lana.

"Fer! Lo duluan sana! bawa motor gue sekalian!" pekik Lana.

"Ok Lan!" Ferdipun berlalu membawa motor Lana, diikuti Rama.

Lana menghampiri kedua wanita tadi yang mana, temannya cewek yang terserempet tadi, nampak membopong cewek yang terserempet itu menuju sebuah mobil.

"Biar aku anterin ke rumah sakit ya mbak?" Tawar Lana serius.

"NGGAK USAH SOK CARE DEH LO! PERGI JAUH-JAUH SANA! GUE KESEL NGLIAT WAJAH LO!" Sentak cewek itu lagi dengan nada tinggi dan tatapan tajamnya. Kemudian masuk ke mobilnya diikuti temannya, yang nampak memberi isyarat kearah Lana, sebagai perminta maafan atas sikap ketus temannya. 

Lana menghebuskan nafas kasar. Lalu saat teman cewek itu hendak masuk ke mobilnya, dengan cepat Lana menahan bahunya. "mbak kebelakang aja, biar aku yang nyetir!" Suruh Lana tegas dengan sorot mata tajamnya, hingga setelah menelan ludahnya susah payah diapun masuk ke kursi belakang.

Sementara Lana dengan mudahnya masuk dan duduk dikursi kemudi, sampai membuat cewek tadi membulatkan matanya dengan sempurna.

"NGAPAIN LO DISINI?!" Pekik cewek itu histeris, Lana memilih tak acuh dan menjalankan mobil tersebut.

"Siapa sih lo? Gak usah sok care deh? Gue mau langsung pulang! Gak usah ke rumah sakit!" cerocos cewek itu dengan wajah jutek.

"Ok! Tunjukin jalannya." Sahut Lana dengan datar. 'Masih untung gue mau TJ, dasar cewek Nyebelin!' Batin Lana dongkol.

_____****____

Usai mengantar cewek itu, Lana harus berusaha sabar, karena cewek itu, tak sedikitpun mengucapkan terima kasih ataupun memberi maaf pada Lana yang sudah dengan ikhlas meminta maaf pada cewek itu dan bahkan nganterin pulang. Alhasil Lana pulang ke kosannya dengan naik Gojek.

Lana membantingkan diri keatas ranjang kecil di kosannya dengan menghela nafas panjang.

"Hey!" Gertak seseorang yang membuat mood Lana jadi makin hancur.

"Apaan Sih Bang!" Pekik Lana Kesal.

"Wajah lo kok ditekuk gitu sih?" Tanya Rama heran.

"kesel aja, sama cewek ketus tadi." Jawab Lana jutek.

"Cewek ketus?" Rama mengerutkan keningnya.

"he'em cewek yang nggak sengaja gue tabrak." Balas Lana malas.

"Itu mah emang salah lo" Lana langsung melengos dan beranjak dari tempat rebahannya.

"Eh, mau kemana lo?" Selidik Rama. "Main" Jawab Lana datar. "Pulang kapan?" Tanya Rama lagi. Lana berdecak kesal. "Abang nih udah macem bu kos aja kalo nanya macem kereta! Ya pastinya gue pulang kayak biasanya lah! Abang kayak baru kenal aja sama gue!" Celoteh Lana sewot dengan melepas seragamnya menyisakan kaos hitam lengan pendek. Lalu ia merangkapnya dengan jaket DC berwarna grey. Kemudian dia keluar kos dan mengendarai motornya menuju ke sebuah Game Center.

_____****____

Usai puas bermain hingga pukul 16.40 WIB, Lana keluar Game center tersebut menuju ke sebuah masjid dekat Game center tersebut, usai Sholat ashar, dia tidur-tiduran di serambi.

Hingga saat Jam menunjukkan pukul 21.00 WIB, usai Isya', dia menginjakkan kakinya keluar masjid tersebut, menuju kemotornya, dan menjalankan menuju sebuah warung di persimpangan jalan, dia makan lahap disana, setelah itu, dia dengan santai berjalan menuju kemotornya yang diparkir di sebelah warung tersebut. Namun langkahnya terhenti oleh suara teriakan seseorang, "TOLONG! COPET!". Dengan cepat Lana berlari menuju asal suara. Disitu nampak seorang wanita yang terduduk ditanah dengan memegangi kakinya. "Kemana copetnya?" Tanya Lana serius. Wanita itu menunjuk kearah lurus kedepan. "Shit!" umpat Lana sebal.

Kemudian dengan cepat Lana berlari mencoba mengejar copet tersebut. Saat ada digang buntu, dengan membabi buta Lana memukuli copet itu. Saat copet itu diyakininya telah tak berdaya, Lana hendak mengambil tas jinjing di samping copet itu, namun copet itu langsung mengacungkan sebuah pisau lipat, beruntung Lana mampu menghindar meskipun telapak tangan kirinya jadi terluka. Usai menghabisi copet itu, dia mengambil tas tersebut dan menghampiri wanita tadi yang masih setia terduduk ditanah. 

"Nih orang gak bisa jalan ato gimana sih?" Batin Lana heran, hingga dia menyodorkan tangan kanannya yang tak terluka. 

Wanita itu akhirnya menerima uluran tangan Lana. Saat melihat siapa orang yang ditolongnya, ekspresi khawatir Lana sirna sudah. Dan berganti jadi datar. sedangkan wanita itu, dia sempat terkejut sebentar. Sebelum berkata datar.

"Thanks"

_____________________________________________________

See you next time guys !!!

Sorry kalo ceritanya agak gaje, hehe

maklum masih permulaan ;)

TRUST (Between Us) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang