"Aku mempercayaimu dengan sepenuh hatiku, tapi kau malah menghempaskan kepercayaanku dengan menghilang dari kehidupanku tanpa sebab"
Lana awalnya adalah seorang yang displin, fair dan humoris, namun usai kepercayaannya dinodai oleh kepergian seseora...
"Aku memberikan hati dengan sepenuhnya, namun yang kudapat hanyalah goresan luka yang membuatku enggan merasakan cinta lagi"
~Anonim
***
Disisi Lain..
Lana duduk sebuah sofa kumal di ruang tamu sebuah rumah kecil, dengan tatapan kosong ditemani sebuah rokok yang terselip di antara kedua jarinya.
"Mau sampe kapan lo gini terus bro?" Ucap seseorang yang kini berdiri disamping Lana. Lana cuma diam dengan menggidikkan bahunya.
"Bro? yuk makan malem! Temen-temen mau makan ke warung sebelah" Ajaknya lagi dengan menepuk bahu Lana, Lana masih diam. Tak bergerak dari posisinya.
"ayo kita makan! lo udah 6 hari nggak makan apa-apa, lo cuma ngrokok sama ngopi doang!" Ujar orang itu khawatir.
Lana cuma berdecak. kemudian beranjak dari tempat duduknya menyambar jaket kulit hitam di sandaran sofa.
"Lan? mau kemana lo? lo berubah fikiran mau ke warung sebelah?" Tanya cowok itu penuh harap.
"Apotik" Jawab Lana datar.
"Ngapain?"
"Beli obat lah! Lo fikir gue mau beli apa? racun tikus?" Solot Lana sarkas, sebelum dia berjalan cepat keluar rumah. Setelah berfikir sejenak, tiba-tiba orang itu memasang wajah panik, dan berlari mencoba mengejar Lana. Namun, Lana sudah menghidupkan motornya.
"WOY LAN! JANGAN BILANG LO MAU OVERDOSIS?!" Teriak orang itu panik, Lana yang belum melajukan motornya. Menatap tajam kearah orang itu.
"Mending gue lompat dari atap gedung lantai 100, daripada overdosis!" Sanggah Lana cepat. sebelum menjalankan motornya dengan kencang.
"BANGKE LO! JANGAN GILA LO LAN!" Teriak orang itu frustasi. kemudian ikut menaiki motornya dan mengejar motor Lana.
***
Esok hari kemudian...
Di SMA Jaya Bangsa..
Shella memasuki koridor sekolahnya dengan langkah tergesa, dia bahkan meninggalkan kedua orang tuanya yang mengantarnya, sekaligus untuk menagih janji keluarga Lana untuk memberikan pembelaan.
Langkah Shella terhenti di depan papan mading yang ramai dikerumuni anak-anak. Shella mencoba bertanya pada orang yang paling belakang tentang apa yang ada di papan mading. Namun cewek berambut lurus yang ditanyanya malah menatap Shella jijik. Dan mengeluarkan kata-kata yang mampu menohok hati Shella.
"Lo cewek apaan sih sebenernya? Lo bilangnya dilecehin sama Lana, tapi lo malah bahagia banget one stand night sama cowok lain! Dasar nggak tahu diri lo!" Ucap cewek iu kasar sebelum berlalu dari kerumunan tersebut. Shella menelan ludah susah payah, kemudian menerobos sekelompok anak tersebut tak memperdulikan tatapan sarat kebencian dari orang-orang disana.
Tubuhnya menegang, saat melihat apa yang dilihatnya, ada fotonya dari samping tengah berciuman dengan cowok lain. ada pula fotonya nampak memasuki sebuah hotel dengan cowok yang sama dengan wajah bahagia dan bergelayutan manja. Masih banyak lagi foto 'kemesraan' dengan cowok lain tersebut. Bahkan di foto yang paling bawah ada sebuah coretan dari spidol hitam besar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.