Sepuluh

5 3 0
                                    

"Kalau dia menjauh, gue bakalan makin mendekat! Nggak peduli dia mau bilang gue apa!"
~ Shella Andriani

***

Keesokan harinya..

Seperti biasa Lana berangkat bersama teman kosnya, sekaligus sahabatnya yaitu Ferdi dan Rama, Sesampainya di sekolah.

Rama naik ke lantai 2, karena dia memang kelas XI, sedang Lana dan Ferdi mereka berjalan menuju kelasnya yang ada dipojok dekat toilet. Namun langkah Lana terhenti saat melihat seseorang yang duduk di kursi depan kelasnya.

"Kok berhenti sih?" Tanya Ferdi heran.

"Lo duluan aja, gue mau ke toilet." Ucap Lana buru-buru dengan berbalik arah dan berjalan cepat.

"Hey! Geblek Lo! arah toilet bukannya kedepan?" Pekik Ferdi saat sadar kalau arah yang dituju Lana bukanlah menuju Toilet, tapi menuju ke kantin.

Namun Lana makin mempercepat langkahnya dengan melambaikan tangannya.

"Dasar Bego!" Umpat Ferdi sambil berjalan malas menuju ke kelasnya.

"Ferdi ya?" Tanya seorang gadis yang duduk didepan kelasnya.

"iya, ada apa?"

"Lana mana?"

"Pergi"

"Kemana?"

"Surga!"

"hah? Apa? jangan ngaco lo! tadi gue liat dia sama lo kok!" Otot gadis itu yang ternyata adalah Shella.

"ya tadi 'kan? udah deh mending lo jangan cariin Lana dulu! gue yakin noh! dia kabur gara-gara abis ngeliat lo!"

"Emang gue hantu? sampe'-sampe' dia kabur kalo liat gue?"

"Mungkin." Shella terdiam sejenak. sebelum dia berdiri dari tempat duduknya dan berkata dengan percaya dirinya.

"Bilangin sama Lana, kalo dia makin menjauh, gue bakalan makin mendekat. Nggak peduli dia mau nyebut gue apa! yang Jelas gue nggak akan berhenti sampai disini! Sekalian nitip kasiin ini kedia!" Ujarnya tegas sambil menggenggamkan kotak makanan ditangannya ke tangan Ferdi, hingga Ferdi melongo ditempat. Bahkan sampai Shella berlalu dari tempat itu. "Gila bener nih cewek! Abis pake' pelet apaan nih Si Lana sampe' tuh cewek ngejar dia macem anak ayam gini!" Batin Ferdi shock.

Setelah menggelengkan kepalanya keras, dia masuk kelas dan dibuat shock untuk kesekian kalinya, karena melihat Lana yang sudah ada didalam kelas, dan berbincang dengan beberapa anak-anak yang mengerumuninya.

"Lho? kapan masuknya lo?"

"Dari tadi, Lo sih, nglamunnya kelamaan. yang dikejar siapa yang mikir siapa? ato jangan-jangan.. Lo.. Nak.." Belum selesai Lana ngomong Ferdi langsung menempeleng kepala Lana dengan kotak makan ditangannya.

"Aduuhh! sakit monyong!"

"Noh dari Fans fanatik lo!" Ujar Ferdi dongkol, dengan menaruh kotak makanan dari Shella ke depan Lana.

"Nggak! gue udah kenyang!" Tolak Lana mentah-mentah dengan tetap mengelus-elus kepalanya yang masih nyut-nyut gara-gara ulah Ferdi.

"Kenyang dari Hongkong! Gue panggil-panggil tadi pagi buat sarapan lo masih molor aja!" Celoteh Ferdi kesal akan kekeras kepalaan Lana. 'tinggal nerima aja susah amet nih orang!' Batin Ferdi.

"Liat wajah nih anak aja, gue udah kenyang!" dengus Lana sebal, dengan menunjuk kotak makanan dihadapannya.

"Itu bukan anak Lan, tapi kotak makanan." Sahut Kevin polos. Lana mengusap wajahnya kasar.

TRUST (Between Us) [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang