"Aku mengharapkannya, namun tak mampu untuk tak memikirkanmu. Katakan aku labil! Tapi inilah yang kurasakan"
~Anonim
***
Usai membagikan LKS tersebut, Lana menghela nafas panjang sambil duduk ditempatnya.
"Lan? kenapa wajah lo kusut gitu?" Tanya Ferdi penasaran.
"Gue abis ketemu Alex, abangnya Shella."
"Serius?"
"Hmm"
"Terus dia ngomong apaan?"
"Dia ngelarang gue deketin Shella dan nyakitin dia. kalo gue lakuin itu dia bilang bakal ngabisin gue! tapi, gue biasa aja sama dia, palingan juga gertakan doang" Jelas Lana santai.
"Gila! lo harus njauhin Shella mulai sekarang Lan!" Pekik Ferdi panik.
"Kenapa?"
"Karena di sekolahnya dulu, dia dikeluarin gara-gara abis ngeroyok orang sampe' sekarat! Untung orangnya selamat dan nggak bawa masalah itu ke polisi!" Jelas Ferdi dengan serius.
"APA?!!" Teriak Lana yang membuat seisi kelas terbengong dibuatnya. Namun Lana nampak not responding kemudian kembali serius berbicara dengan Ferdi.
"Terus ngapain dia pindah kesini?"
"Mau deket sama adiknya, katanya sih."
"Gile! lo tahu banyak info dari siapa?"
"Zaky 'kan sekelas sama dia! So, lo mau nggak mau harus ngejauhin Shella." Jelas Ferdi serius.
"Ngapain? Selagi gue nggak nyakitin dia, apa salahnya gue deket sama dia? Toh, kita cuman temenan doang 'kan?" Sahut Lana enteng.
"Awas aja, kalo sampe' terjadi apa-apa sama lo, gue nggak ikut-ikut!" Timpal Ferdi nggak santai.
"Lebay lo!" Sahut Lana santai.
"Ck, Lo nih dibilangin nggak percaya sih!" Dengus Ferdi kesal akan kekeras kepalaan Lana.
"Bodo amet! orang gue baek-baek aja kok" Ferdi menghela nafas berat.
"Gue pokoknya nggak ngikut kalo lo sampe masuk rumah sakit!"
"Ck, Apaan sih lo! Lo nyumpahin gue masuk rumah sakit?" Pekik Lana sebal karena Ferdi menyebut-nyebut kata rumah sakit.
"hadeh..! Nggak tahulah! Capek gue ngomong sama batu!" Ujar Ferdi sebal sambil berdiri dari tempat tidurnya.
"Hey! lo mau kemana?"
"Toilet!" Sahut Ferdi dengan berjalan cepat keluar kelas. Sedang Lana cuma memasang wajah datar.
'Emang segitu seremnya si Alex? sampe' si Ferdi nyuruh gue njauhin Shella? Eh, nih otak kok nggak bisa ngusir Shella dari fikiran gue sih! Wahh.. Parah amet nih gue!' Perang batin Lana dengan menggelengkan kepalanya. Gusar. Bingung akan perasaannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUST (Between Us) [Complete]
Fiksi Remaja"Aku mempercayaimu dengan sepenuh hatiku, tapi kau malah menghempaskan kepercayaanku dengan menghilang dari kehidupanku tanpa sebab" Lana awalnya adalah seorang yang displin, fair dan humoris, namun usai kepercayaannya dinodai oleh kepergian seseora...