TRUST (Between Us) [Complete]

Tujuh

"Lana ya?" Sapa seseorang yang tiba-tiba duduk disampingnya. Lana mengerutkan keningnya. dia merasa asing dengan cewek itu.
"Hm"
cewek itu mengeluarkan sekotak makanan dari tasnya, lalu menaruhnya di depan Lana.
"Buat lo" Ungkap gadis itu dengan tersenyum lebar.
"HAH?! APA?" Tanya Lana kaget campur heran, dengan menatap penuh tanda tanya pada cewek itu, yang memakai seragam yang sama dengannya.
"itu buat lo, gue yang bikin sendiri loh!" Jelas cewek bername tag Shella Andriana tersebut dengan semangat.
"Lo nggak salah orang?" Lagi-lagi Lana masih belum nyambung maksud dari cewek yang sama sekali tak dikenalnya tersebut.
"Nggak Lan! gue nggak salah orang kok! itu emang buat lo. nama lo Lana 'kan? Reza Maulana" Terang Shella panjang lebar dengan tak menghilangkan keceriaan dari raut wajahnya.
Lana menggaruk-garuk tengkuknya yang tak gatal. 'Nih anak udah salah minum obat kayaknya'
"Sorry yah. gue udah pesen makanan. kalo mau ngasih makanan, mending ke pak satpam yang jagain gerbang aja noh! dia pasti seneng!" Tolak Lana dengan mencoba tenang.
"Nggak, gue niatnya ngasiin ke lo kok, bukan pak satpam. pokoknya lo yang harus makan ini!" Kukuh Shella. Lana mengusap wajahnya kasar.

"Emang lo siapanya gue sih? Emak gue aja nggak pernah noh maksa gue makan sampek segitunya!" Protes Lana sebal.
"Gue siapa? Gue Shella anak kelas X.2, dan gue adalah calon pacar lo!" Ujar Shella dengan percaya dirinya.
Lana berdecih. kemudian bangkit dari tempat duduknya sembari menyelempangkan tas ransel hitamnya ke bahu kirinya.
"Lan? mau kemana?" cegah Shella dengan ikut berdiri dari tempat duduknya.
"Kelas" Sahut Lana malas.
"Gue ikut! kita 'kan searah!"
"Nggak!" Teriak Lana yang telah berdiri di depan pintu keluar cafe.
Shella mengambil kotak makanannya yang masih berada diatas meja, dan berjalan cepat, menyejajarkan Langkahnya dengan Lana.
"Lan! kotak makanannya nggak lo bawa!" Pekik Shella yang kini tengah berjalan dibelakang Lana.
"Udah gue bilangin kan! kasiin ke Pak Satpam!" Sahut Lana jengkel.
"Nggak bisa! ini buat elo! TITIK!" Otot Shella yang kini telah berjalan disamping Lana.

Lana menghembuskan nafas kasar, kemudian menyahut kotak makanan di tangan Shella dan memasuki gerbang sekolah dengan langkah yang makin dipercepat.

Samar-samar Shella menyunggingkan senyuman tipisnya.

'Gue yakin, cepat atau Lambat, kita pasti bakal jadian!' Tekad Shella dengan tersenyum penuh arti. 

___________________________

Next Guys =>