Berjuang itu sulit..
Akan makin sulit,
saat orang yang kau perjuangkan,
Hanya menganggapmu sebagai angin yang berlalu ...
_______***_____
Bandung, 16 Juli 2018
Reza Maulana, tertera diname tag seorang pria berseragam rapi, berpotongan rapi, dia bahkan memiliki paras yang bisa membius setiap kaum hawa yang melihatnya, dengan mata elangnya. Dia nampak menghampiri kerumunan anak-anak yang tengah berdiri didepan papan mading, dia hendak menerobos tapi bahunya dipegang seseorang.
"Gak usah nerobos Lan, kita sekelas lagi kok, di 9 A" Ucap cowok bername tag Ferdinant Sinaga tersebut dengan tersenyum lebar. Ekspresi Lana nampak datar-datar saja, saat teringat seseorang, dia langsung bertanya serius. "Oh ya, lo liat Jennie gak? gue nyariin dia kemana-mana gak ada?" Tanyanya dengan wajah bingung.
Ferdi sudah membuka mulutnya untuk menjawab, tapi keduluan seorang cewek yang entah dari mana kemunculannya.
"Masa' kamu gak tahu sih? Bukannya kamu pacarnya?" Cibir cewek itu ketus.
"emang lo tahu dia dimana?" Tanya balik Lana tak menggubris ucapan ketus cewek itu. Karena Lana tahu cewek itu adalah teman dekat Jennie.
"Kenapa tanya aku? Tanya aja sendiri sama orangnya. Kamu masih punya nomornya 'kan?" Lagi-lagi cewek itu berkata ketus. Lana hanya menghela nafas, kemudian berlalu setelah menyahut ponsel ditangan Ferdi. Tak ada ekspresi kaget yang ditunjukkan Ferdi, karena dia sudah tahu betul kebiasaan Lana yang suka pinjem ponselnya, setiap waktu.
Di belakang sekolah..
Lana mencoba menghubungi nomor Jennie, panggilan pertama tak diangkat, hingga pada panggilan kedua.
"Jen? Kamu dimana?" Tanya Lana to the point. Tak ada sahutan. "Jen? Kamu denger aku 'kan?" Tanya Lana lagi saat Jennie hanya terdengar menghela nafas. Selang beberapa detik kemudian.
"Gue mau pergi Lan." Suara Jennie terdengar parau.
"Apa? Kenpa tiba-ti--" Belum selesai Lana berkata Jennie sudah memotong dengan nada tegas dan suara bergetar.
"Maaf Lan, gue gak bisa nerusin hubungan kita." Jennie menghentikan ucapannya, sedang Lana dia benar-benar tak mengerti akan maksud ucapan Jennie yang tiba-tiba mengatakan kata-kata itu.
"Jen, kamu jangan bercanda gitu dong, gak lucu tahu gak" Sergah Lana dengan mencoba terkekeh hambar.
"gue gak bercanda, gue bener-bener mau kita putus."
"MAKSUD KAMU APA SIH? JANGAN GAK JELAS! KALO KAMU MAU PUTUS! NGOMONG LANGSUNG DIDEPAN AKU!" Pekik Lana tak terima dengan keputusan sepihak Jennie tersebut.
"Gak bisa Lan, gue udah dipesawat, udah mau take off" jelas Jennie dengan suara seraknya.
"Apa salah aku Jen? Coba kamu jelasin apa salah aku?" Lana mencoba menstabilkan nada suaranya, meskipun dengan suara parau, menahan rasa sakit.
Lana dapat mendengar isak tangis Jennie, hingga membuat Lana makin bingung akan keputusan Jennie yang nampak ambigu baginya. Sedang Jennie, dia langsung mematikan percakapan telponnya.
"Fer, pinjem motor!" Ucap Lana dengan wajah horornya sembari menyodorkan tangannya. Ferdi mengeluarkan kunci motornya, "Buat ap--" Belum tuntas Ferdi mengucapkan pertanyaannya, Lana sudah menyambar kunci tersebut, dan berlarian melewati koridor-koridor sekolah. Ferdi hanya bisa menggelengkan kepalanya.
Lana yakin Jennie ada dibandara yang berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari sekolah, Lana mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi, sementara cuaca pagi itu tengah hujan deras, dia tak peduli akan banyaknya pengendara yang mengumpatnya, dan terganggu olehnya. Dia hanya ingin bertemu dengan Jennie dan meminta kejelasan darinya. Namun kenyataan tak pernah sesuai dengan ekspektasinya. Saat dia sampai di Bandara, dia harus menerima kalau Jennie benar-benar telah meninggalkannya tanpa kejelasan akan alasan Jennie memutuskannya. Dengan langkah gontai dia berjalan menuju motornya, dengan perasaan yang hancur, "Aku nyesel udah kenal kamu jen, aku bersumpah, gak akan tertipu lagi dengan cewek sok polos sepertimu!" Tekad hati Lana, dengan tubuh yang basah kuyup oleh hujan.
----------------------*******-----------------------------------------
Gimana guys?
Ada yang kurang pas? atau udah ada yang pas? hehe
DOn't forget Comment and vote yaa?

KAMU SEDANG MEMBACA
TRUST (Between Us) [Complete]
Ficção Adolescente"Aku mempercayaimu dengan sepenuh hatiku, tapi kau malah menghempaskan kepercayaanku dengan menghilang dari kehidupanku tanpa sebab" Lana awalnya adalah seorang yang displin, fair dan humoris, namun usai kepercayaannya dinodai oleh kepergian seseora...